Abstrak
Dampak Alihguna Lahan Sawah
Ahmad Riskawa
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
Alihguna lahan, farmer’s anthusiasem in farming, farmer’s Income, kegairahan bertani, labor absorption, Land conversion, pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja
Perubahan struktur perekonomian yang terjadi baik secara horisontal maupun secara vertikal akan berdampak kepada penggunaan sumberdaya lahan dan air dalam jumlah yang terbatas. Keadaan inilah yang menyebabkan persaingan yang meningkat dalam pemanfaatan sumberdaya lahan dan air. Salah satu bentuk persaingan yang akhir-akhir ini menjadi isyu kebijaksanaan yang strategis adalah alihguna lahan pertanian terutama lahan sawah ke penggunaan nonpertanian. Penelitian tentang alihguna lahan ini dilaksanakan di Pantai Utara Jawa Barat dengan menggunakan metode survey penjelasan (explanatory survey method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alihguna lahan tidak berdampak kepada pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja, tetapi berdampak negatif kepada kegairahan petani dalam berusahatani. Semakin tinggi alihguna lahan semakin tidak bergairah petani melaksanakan usahataninya.
The economic structural changes horizontally or vertically that go along with an economic development in Indonesia will affect the use of a limited land and water resources. Thus,it will increase the competition of the land and water resources use. One of the competitive forms, which become nowaday’s strategic policy isssues, is the land conversion from wet land sawah into non-agricultural land. The research was conducted in four distric areas of West Java north coast, namely Bekasi, Karawang, Subang and Indramayu. The method of this research used as explanatory survey method. The result of this research shows that land conversion does not affect farmer’s income and labor absorption positively but it affects the farmer’s in farming enthusiasem positively.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id