Abstrak
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani
Lies Sulistyowati
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
advantage, farmers’ attitude, kemitraan, kontrak pemasaran, KUD, manfaat, marketing contract, partnership, perilaku petani
Salah satu bentuk kemitraan yang dilaksanakan petani sayuran adalah kemitraan dalam pemasaran (marketing contract) dengan KUD Karya Teguh di Lembang. Tujuan penelitian ini untuk: (1). mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi petani sayuran untuk melakukan kemitraan, (2). memperoleh gambaran tentang bentuk dan mekanisme kemitraan antara petani sayuran dengan KUD Karya Teguh, (3). mengetahui manfaat yang diperoleh petani dengan adanya kemitraan. Metode yang digunakan adalah Studi Kasus, dengan mengambil lokasi di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.Keputusan petani untuk melaksanakan kemitraan dengan KUD Karya Teguh dipengaruhi oleh faktor faktor: luas lahan garapan, ketersediaan modal petani, kemampuan petani memasarkan hasil, pengalaman dalam berusahatani sayuran, pinjaman modal dari KUD, jaminan pemasaran dan harga serta penyuluhan/transfer teknologi secara bersama-sama mempengaruhi sebesar 87,20%, sedangkan sisanya 12,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum masuk dalam model. Dari ketujuh faktor tersebut, maka faktor : ketersediaan modal petani dan adanya jaminan pemasaran serta harga, merupakan faktor yang dominan mempengaruhi keputusan petani untuk melaksanakan kemitraan.
2.Bentuk kemitraan yang terjadi antara dua pelaku tersebut di atas merupakan: kontrak pemasaran (marketing contract) yang dilakukan berdasarkan kesepakatan secara lisan (informal contract).
3.Petani sayuran merasakan manfaat dari kemitraan dalam: (a). peningkatan pendapatan, tingkat harga dan pengurangan risiko (aspek ekonomi), (b). peningkatan produktivitas, mutu produksi serta penguasaan teknologi budidaya dan pasca panen (aspek teknis), (c). adanya keinginan untuk melanjutkan kemitraan, serta pelestarian lingkungan (aspek sosial).
One of the partnerships that vegetable farmers do at Lembang is partnership in marketing (marketing contract) with KUD Karya Teguh at Lembang. The objectives of this research are: (1). identififying factor that dominantly influences vegetables farmer to have partnership with KUD Karya Teguh (2). describing mechanism of partnership between vegetable farmers and KUD Karya Teguh (3). identifying advantages of partnership for farmer. The research method applied case study, taking a case at Lembang, Bandung. Data was analyzed descriptively and used path analysis. The conclusion from this research is as follows:
1.Farmer’s decisions to join the partnership with KUD Karya Teguh was influenced by: land size, availability of farmer’s capital, farmers capability in marketing, experience in growing crops business, loans from KUD, marketing assurances and price and transfer of technology. All of these factors have 87,2% influence and about 12,8% influenced by other factor. From the seven factors, the most dominant factor is availability of farmer capital and market assurances.
2.Partnership pattern between the farmers and the KUD Karya Teguh is a marketing contract based on informal agreement (informal contract).
3.The advantages of partnership for the farmers are: (a) increase in revenue, price, and less in risk, (b) technical aspect: increase in productivity, product quality, and agronomic transfer technology, (c) social aspects: continues partnership and environmental conservation.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id