Abstrak RSS

Pembinaan Usaha Kecil Dan Mikro

Pembinaan Usaha Kecil Dan Mikro
Heru Nurasa
Fisip Unpad
Indonesia
Unpad

Program pemberdayaan usaha kecil-mikro memerlukan suatu skema program yang komprehensif meliputi pembinaan aspek makro dan mikro. Aspek makro dengan menciptakan struktur indutsri dan iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil. Sementara aspek mikro dilakukan melalui penataan kelembagaan dan manajemen bisnis dari usaha kecil-mikro. Pembinaan kelembagaan dilakukan melalui penguatan sentra-sentra usaha, promosi program keterkaitan usaha antara perusahaan kecil-mikro dengan perusahaan besar. Sedangkan pembinaan manajemen usaha terkait dengan program peningkatan mutu produk, pemasaran, dsb. Pemberdayaan usaha kecil-mikro yang terkait dengan bidang pertanahan pun memerlukan pendekatan komprehensif, agar usaha kecil-mikro tersebut dapat bertahan dan berkembang secara berkelanjutan pasca pembinaan. Fokus pembinaan dapat diarahkan kepada; (1) Tanah Sebagai Alat Produksi, yaitu menempatkan aspek pertanahan sebagai alat produksi utama sangat, seperti; bisnis property (mis: land banking, real estate, BTN, pertokoan), pertambangan, kehutanan, pertanian, perikanan, perkebunan, dsb. (2) Tanah sebagai Kolateral untuk memperoleh pinjaman dari Bank, dan (3) Tanah Sebagai ASET yang disertakan dalam USAHA KERJASAMA (aliansi stratejik).

The empowerment programe for small and micro-business needs a comprehensive scheme involving macro and micro-aspect. Macro-aspect is creating condusive business climate and industrial structure for small business growth. Meanwhile, micro-aspect is developing an apropriate business institutional arrangement and management. Business institutional development is strengthening business centres and promoting business linkaged between small-micro businesses and big businesses. Business management development programe related to improving the quality product improvement, marketing, etc. Small-micro business empowerment which is related to land-use programe also need a comprehensive approach in order to support small business survival and growth. The development progarame can be focused on: (1) Land as mean of production, ie: business of property, mining, forestry, fishery, etc., (2) land as a collateral for loan from bank, and (3) land as an asset for business strategic.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id