Abstrak 
Implementasi Kebijakan Publik Mengenai Sampah Di Ibu Kota Vientiane Laos
Phongananh Xayavong
Unpad
Indonesia
Unpad
Implementasi kebijakan publik dan masalah sampah, Implementation public policy and waste problem
Persoalan sampah di Ibu Kota Vientiane hingga dasawarsa ini masih merupakan suatu persoalan yang belum tuntas. Pola pengelolaan sampah termasuk pengelolaan prasarananya belum mengalami perubahan yang signifikan dari tahu ke tahun. Produksi sampah di Ibu Kota Vientiane kurang lebih 452 ton per hari, dikelola dengan pola pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan/pemusnahan ke Tempat Pembuangan Akhir, Ban Pokham Village, Xaythany District. Fakta lapangan menujukan bahwa daya tamping atau umur pakai TPA telah mencapai pada titik kejenuhan, yang berarti Pemerintah Kota Vientiane harus mengeluarkan suatu kebijakan mengenai pengembangan prasarana pengelolaan sampah dan pelayanan kebersihan Kota tersebut. Sejak beberapa tahun yang lalu, Pemerintah Kota Vientiane menetapkan beberapa kebijakan pengembangan prasarana pengelolaan sampah dan pengembangan kota, salah satunya yang dominan adalah memperkembangkan Kota Vientiane dengan mengikuti enam semboyan yakni: kota Vientiane sebagai kota yang aman, bersih, hijau, cerah, menarik dan beradab. Objek penelitian ini adalah masalah sampah di Ibu Kota Vientiane. Metode yang dipakai adalah kualitatif. Sumber data diperoleh dari para informan adalah pegawai VUDAA dan pegawai Pemerintah yang terkait objek penelitian. Pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi lain yang kemudian diuji keabsahannya dengan teknik triangulasi lalu dilakukan penafsiran dan penjelasan dalam penelitian ini. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan implementasi kebijakan mengenai sampah di Ibu Kota Vientiane dalam hubungannya dengan teori Mazmanian dan Sabatier(1983) mengenai tiga dimensi yakni: karakteristik masalah, kemampuan kebijakan untuk menstrukturkan proses implementasi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi proses kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan mengenai sampah di Ibu Kota Vientiane memerlukan semua faktor mendukung yakni: teknik, kelompok sasaran, kebijakan jelas dan konsisten, sumber dana, koordinasi, sosioekonomi dan teknologi kondisi, dukungan publik, wewenang pejabat tinggi, kualifikasi pemimpin. Jika semua faktor yang disebutkan mendukung, jadi implementasi kebijakan mengenai sampah akan berjalan secara efektif dan efesien.
Waste problems in Vientiane Capital City Laos up to now still being an unsolved problem to the Capital City. The way of managing the infrastructure and waste management process still has no significant progress for decades. Waste production is estimated around 452 ton per day, which managed by collecting, transferring, and disposing to Landfill Area, Ban Pokham village, Xaythany District. The fact shows that carrying capacities of Landfill Area as the final disposal area has reached its limited. That means the government of Vientiane Capital City must issue a policy about infrastructure of waste management appropriately. Since years ago, the Government of Vientiane has decided some policies about infrastructure development of waste management and city development, in which one of the main policies is the six slogans of the clean city such as: green, clean, light, charm, safe, civilized. The Research object is garbage problem in Vientiane Capital City. Method used is qualitative. Data gained from informant of VUDAA and officials related to the object research, while in observation and literature study to examine validation used triangulation technique and assessment to give explanation in this research. The study and report arrangement describe on problems related to the implementation of waste policy in Vientiane Capital City especially study on how to implement waste policy after formulated some policies, regulations and law which related to the theory of Mazmanian and Sabatier (1983) on tractability of the problem(s), the ability of statute to structure implementation, and Non-statutory variables affecting implementation. The result shows that policy implementation concerning waste in Vientiane Capital City needs most of these factors to support such as technique, target group, precise and clear policy , fund, coordination, socio-economic and technology condition, public support, high authority, qualified leader. If those factors mentioned support, the policy about waste will be implemented in an effective and efficient way.
Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id