Abstrak
Menciptakan Harmoni Dalam Organisasi
Sam’un Jaja Raharja
Fisip Unpad
Indonesia
Unpad
employee, employer, Kesejahteraan, manajemen ilmiah, Pekerja, pemilik perusahaan, prosperity, scientific management
Sebagai salah seorang tokoh aliran manajemen ilmiah gagasan pemikiran FW Taylor sering mendapat kritik karena cenderung mengabaikan faktor-faktor psikologi dan sosial para employee (pekerja). Gagasannya yang menekankan pada “efisiensi” dianggap memperlakukan pekerja layaknya sebagai “mesin”. Akan tetapi kalau ditelaah lebih jauh pemikiran beliau dalam buku yang berjudul “The Principles of Scientific Management,” kritik tersebut terbantahkan. Gagasan-gagasannya justru sangat manusiawi, yaitu menciptakan situasi yang harmonis dalam perusahaan. Dalam penjelasan yang disampaikan dalam suatu “testimoni” dihadapan Masyarakat Ahli Teknik Amerika Serikat (The American Society of Mechanical Engineers), ditegaskan bahwa perhatian utama dari manajemen ilmiah adalah bagaimana menciptakan suatu kondisi yang memaksimumkan kesejahteraan baik bagi employer (pemilik perusahaan) maupun bagi setiap employee (pekerja). Dengan kesejahteraan maksimum kedua elemen inti dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu situasi yang kondusif bagi terwujudnya harmoni dalam organisasi perusahaan, positive sum game, bukan situasi desktruktif-antagonistik antar perusahaan-pekerja atau zero bahkan negative sum game
As a pioneer of scientific management, ideas of FW Taylor had resulted in critiques because it tends to ignore the psychological and social factors of employees. Taylor’s ideas emphasized to efficiency deemed treat the employee as a “machine”. Yet, if we studied more depth, his ide in book “ Prinsip-prinsip Manajemen Ilmiah”, the critiques were debated. His idea is very human, that is how to make a harmony in the organization. The testimony was adressed in Masyarakat Ahli Teknik Amerika Serikat (The American Society of Mechanical Engineers), stressed that main concerns of scientific management are how to make a condition that maximize prosperity for employer and employee. By maximizing two core elements of organization, the condicve situation for harmony will grow, positive sum game, not destructive-antagonistic, or zero-negative sum game
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id