Abstrak RSS

Desentralisasi Dan Kepemimpinan

Desentralisasi Dan Kepemimpinan
Agus Pramusinto
UGM
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Tulisan ini membahas bagaimana desentralisasi membawa perubahan pada sistem kepemimpinan di daerah. Kajian ini menfokuskan pada pengalaman Indonesia yang telah mengadopsi kebijakan desentralisasi sejak lama. Dalam penulisan ini, kajian hanya menfokuskan perubahan desentralisasi sejak Orde Baru. Pada waktu itu, kepemimpinan yang ditentukan dari pusat hanya diorientasikan pada keamanan dan stabilitas politik sehingga kepemimpinan militer dan birokrat senior menjadi pilihan utama. Dengan adanya perubahan kebijakan desentralisasi dengan konteks politik yang berubah, pola kepemimpinan yang muncul menjadi lebih bervariasi. Kepemimpinan dengan gaya militer dan birokrasi tidak lagi mendominasi, sebaliknya, muncul pemimpin-pemimpin daerah dari kalangan pengusaha, politisi, aktivis kemasyarakatan, pendidik, wanita dan birokrat muda. Berdasarkan dialog langsung dengan pemimpin yang bersangkutan atau wawancara dengan narasumber lain atau penelusuran data sekunder, kajian ini menyimpulkan bahwa pola kepemimpinan dengan latar belakang yang bervariasi memiliki tingkat inovasi yang sangat tinggi dibandingkan model kepemimpinan militer.

This paper discusses how decentralization has an implication on leadership at the local level. This focuses on Indonesia’s experience that has adopted the decentralisation policy for several years. In this paper, the author only focuses on the changes from the New Order Era. During the New Order era, leadership at the local level were determined by the Central Government, oriented to the security and political stability by recruiting leaders with the military background or senior bureaucrats. With the decentralization policy accompanied by the changing political context, the pattern of leadership at the local level has varied. Leaders with the military background or senior bureaucrats do not dominate any longer, on the other hand, current leaders come from various background such as businessmen, politicians, university lecturers, young bureaucrats, and women. Based on direct discussion with some leaders, interviews with some informants, some secondary sources, this paper concludes that leaders with various background have been more innovative compared to those who have the military background or senior bureaucrats.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id