Abstrak RSS

Sintesis Nilai-Nilai Paradoksal

Sintesis Nilai-Nilai Paradoksal
Sugeng Priyadi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Indonesia
Unpad
, , , ,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pada teks Babad Pasir cenderung menyajikan konflik di dalam, sedangkan nilai-nilai pada teks Babad Banyumas lebih didominasi oleh aktivitas asketisisme. Nilai-nilai yang terkandung pada kedua teks tradisi babad besar di Banyumas menunjukkan fenomena paradoksal antara nilai-nilai positif dan negatif. Relasi nilai positif sebagai tesis dan negatif sebagai antitesis menghasilkan sintesis yang berupa cablaka sebagai sistem nilai budaya lokal Banyumas. Berdasarkan sistem tersebut bisa dicermati bahwa orientasi nilai budaya Banyumas mengarah kepada, baik masyarakat tradisional maupun maju. Manusia Banyumas berada pada posisi masyarakat yang cenderung melihat masa lampau, tetapi mempunyai kemungkinan untuk melihat masa depan sebagai acuan dalam menghadapi tantangan zaman.

The result of the research shows that Babad Pasir tends to present internal conflicts, while Babad Banyumas is marked more with ascetisism. But both of them show paradox between positive and negative values. The relation between the positive values as the thesis and negative ones as the antithesis results in a synthesis in the form of cablaka (straightforwardness) as the value system of the Banyumas culture. Based on the system it can be seen that the orientation of the value is toward both traditional and modern society. Banyumas people tend to look at the past, but have the ability to see the future as a reference in facing the challenging world.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id

Download: 7. Sugeng abstrak