Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Interpolasi Komponen Indeks Pendidikan Dalam Ipm Dengan Pendekatan Metoda Ordinary Kriging (Studi Kasus Blok Sensus 002b Kampung Kamenawari Kabupaten Sarmi)

Akibat dari penentuan wilayah pencacahan secara acak menimbulkan permasalahan pendataan, khususnya untuk wilayah yang kondisi geogragisnya sulit untuk dijangkau. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan survei untuk wilayah tersebut tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk menangani data yang tidak bisa diperoleh tersebut. Dari permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mencari sebuah metoda penaksiran dari Indeks Komponen Pendidikan dan mengetahui presisi nilai Indeks Komponen Pendidikan. Penelitian ini menggunakan data Susenas Kor 2008 Kabupaten Sarmi, dengan jumlah Blok Sensus tersampel sebanyak 11 Blok Sensus (yang akan mengestimasi) dan 1 Blok Sensus yang tidak tersampel (yang akan diestimasi). Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metoda ordinary kriging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan membandingkan dari empat model (Power, Logarithmic, Exponential dan Gaussian), model Power memberikan hasil yang relatif lebih baik dibandingkan ketiga model lainnya dalam mengestimasi nilai komponen Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai error variogram dan presisi model Power yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan model Logarithmic, Exponential dan Gaussian.

As a result of the determination of the enumeration areas were randomly generate the data collection problems, especially for areas difficult to reach geogragisnya conditions. This resulted in the implementation of surveys for the region can not be done. Therefore, the solution needed to handle data that can not be obtained by them. From this problem, the aim of this research is to find a method of valuation of Education Index Components and know the precise value of Index Education Component. This study uses 2008 data survey, Cor Sarmi Regency, with a total of 11 sampled (which will be estimate) and a Census Block unsampled (which will be estimated). The method used in study is the method of ordinary kriging. Results showed thay by comparing the four models ( Power, Logarithmic, exponential and Gaussian ), Power model gives relatively better result compared to the three other models in estimating the value and precision of the variogram model of the power which is relatively smaller than the Logarithmich model, Exponential and Gaussian.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id