Abstrak
Pengaruh Lingkar Skrotum Terhadap Kandungan Testosteron, Volume Semen Dan Konsentrasi Sperma Domba Garut
Johar Arifin
Unpad
Indonesia
Unpad
Domba Garut, lingkar skrotum, semen, testosteron
Telah dilakukan penelitian terhadap 17 ekor domba Garut jantan. Ternak dibagi kedalam dua kelompok berdasarkan lingkar sekrotum, I (26 – 29 cm) dan II (30 – 31 cm). Peubah yang diukur adalah bobot badan, volume semen, konsentrasi spermatozoa dan kadar hormon testosteron. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model linier umum berdasarkan prosedur SAS (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif (P<0,05) antara bobot badan dengan lingkar skrotum sebesar r = 0,58 dengan persamaan Y=22,52+0,11X , tetapi tidak terdapat hubungan dengan volume semen, konsentrasi spermatozoa dan hormon testosteron, masing – masing (r = 0,22; 0,17; dan 0,18) dengan persamaan regresi berturut – turut Y = -0,126 + 0,0327 X; Y = - 6638,53 + 393,96 X; Y = -1,88 + 0,26. . Disimpulkan bahwa semakin besar bobot badan, semakin besar pula lingkar skrotum tetapi tidak berdampak terhadap kualitas semen dan kadar testosteron dalam darah domba Garut.