Abstrak
Ozonisasi Dan Kualitas Air Susu
Udju D. Rusdi, Neneng Suliasih
Fapet Unpad
Indonesia
Unpad
death rate, jumlah kematian, kualitas, Ozonisasi, Ozonisation, Quality
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses ozonisasi berpengaruh terhadap kualitas Air Susu. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan “Split Plot Design” pola faktorial 3×3 (suhu awal dan lama kontak) dengan tiga kali ulangan. Peubah yang diukur adalah prosentase kematian total mikroorganisme, bakteri patogen, kadar protein, lemak dan uji inderawi. Hasil penelitian menunjuk kan bahwa dengan perlakuan ozonisasi, prosentase
kematian total mikroorganisme mencapai 94,50%, kematian bakteri patogen E.coli mencapai 97,19%, Staph.aureus mencapai 95,97%,. Suhu awal dan lama kontak yang efektif adalah 1oC selama 10 menit. Proses ozonisasi tidak berpengaruh terhadap, warna, rasa dan konsistensi air susu kecuali terhadap bau. Selain itu ozonisasi meningkatkan kadar protein dan lemak. secara proposional. Daya simpan air susu produk ozonisasi pada temperatur kamar tahan sampai 19 jam.
The objective of this research was to study the effect of ozonisation on milk quality. The experimental design used was a Factorial Split Plot Design, 3×3 (temperature and exposure) and replicated three times. Variable observed were total microorganism death rate, pathogen bacteria, protein and fat contents and organoleptic test. The results of experiment showed that total microorganism decreased up to 94.50%, pathogen bacteria Escherichia coli up to 97.19%, and Staphylococcus aureus up to 95.97%,. with ozonisation treatments. The effective temperature and exposure were 1o C and 10 minutes respectively. No effects of ozonisation on color, taste and consistency of milk except on smell, but proportionaly increased protein and fat content. The longlife of ozonisation milk product at room temperature was 19 hours.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id