Abstrak
Peningkatan Kualitas Pakan Serat
Ana Rochana Tarmidi, Rahmat Hidayat
Fapet Unpad
Indonesia
Unpad
Ampas Tebu, cell content, cell wall, dinding sel, isi sel, jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), Pleurotus ostreatus, Sugar cane waste
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pengolahan ampas tebu melalui proses biokonversi oleh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Kadar NDF, ADF, Hemiselulosa, selulosa, lignin dan isi sel. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Legkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor I adalah ketebalan substrat (10, 15, 20dan 25 cm) dan faktor II adalah dosis inokulum (10, 25, 40 dan 55 g /kg substrat). Hasil penelitian tidak menunjukkan interaksi antara perlakuan ketebalan substrat dengan dosis inokulum, namun terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan ketebalan substrat dan dosis inokulum. Ketebalan substrat terbaik adalah 20 cm dan dosis inokulum terbaik adalah 25 g/kg substrat.
The objective of this research was to evaluated the effect of bioconvertion of sugar cane waste product by Pleurotus ostreatus on NDF, ADF, hemmicellulose, cellulose, lignin and cell content. The experiment was arranged in a completely randomized design (CRD) with factorial pattern 4 x 4 which was repeated 3 times. The first factor was substrate height (10, 15, 20 and 25 cm) and the second
factor was inoculum dosage (10, 25, 40 and 55 g/kg substrate). The result of experiment showed that there was no interaction between treatment and substrate height or inoculum dosage, but there was a significant effect of substrate height or inoculum dosage. The best substrate height was 20 cm and the best inoculum dosage was 25 g/kg substrate.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id