Abstrak
Potensi Formulasi Jamur Beauveria Bassiana Balls. (Vuill.) Terhadap Intensitas Serangan Conopomorpha Cramerella Snell. (Lepidoptera; Gracillaridae) Diperkebunan Kakao (Theobroma Cacao Linn.)
Martua Suhunan Sianipar
Unpad
Indonesia
Unpad
Beauveria bassiana, Con cvopomorpha cramerella, Conopomorpha cramerella, Formulasi, Formulation, Tanaman Cokelat, Theobroma cacao
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia. Produksi di Indonesia masih rendah karena serangan hama tanaman, seperti Conopomorpha cramerella. Hama ini bersifat homodinamik dan endemik dapat menyebabkan kerusakan buah dan kehilangan produksi biji 82,20%. Pengendalian secara kimia sering dilakukan dan menimbulkan berbagai dampak negatif. Untuk menghindari dampak yang lebih besar dicari alternative pengendalian secara biologi yaitu dengan jamur Conopomorpha cramerella. Salah satu factor yang mempengaruhi keberhasilan jamur ini yaitu formulasi yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan formulasi spora jamur B. bassiana dalam mengendalikan Conopomorpha cramerella pada tanaman kakao. Percobaan dilakukan di Perkebunan Kakao Bah Lias Research Station (BLRS) PT. PP. London Sumatera, Field 87300 Divisi Manahul, Sumatera Utara. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, yang terdiri dari 9 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu aplikasi jamur B. bassiana dengan formulasi gula, tepung kanji dan minyak jagung, sebagai pembanding digunakan insektisida sintetik (Lamda sihalotrin), satu control dengan formulasi minyak dan air serta satu control dengan formulasi air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jamur B. bassiana pada formulasi minyak jagung menyebabkan penurunan intensitas serangan paling tinggi terhadap C. cramerella, dibandingkan dengan jamur B. bassiana pada formulasi gula dan tepung kanji. Jamur B. bassiana dengan formulasi minyak jagung (F) menyebabkan penurunan intensitas serangan paling tinggi terhadap C. cramerella tetapi lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan insektisida.
Cocoa is one of the important plantation commodities in Indonesia, but production of cocoa in Indonesia still low because of attact. one of the pest is Conopomorpha cramerella. Characteristic of pest is homo dynamic and endemic, it causes fruit destruction with loss of seed production of 82,20%. C. cramerella control using insecticide was done but it caused negative effect. To avoid the negative effect over wide was searched alternative solution to control it by biological method with Beauveria bassiana. This fungus is able to decrease population of C. cramerella. One factor that influence the success of this fungus is formulation. This research was objected to get formulations of B. Bassiana to control C. cramerella on cacao. This experiment was carried out in Crop Plantation of Cocoa Bahlias Research Station (BLRS) PT. PP. London Sumatra, Field 87300 Divisi Manahul Division, North Sumatera. The experiment was arranged in the Randomized Block Design, consisted of 9 treatment and 4 replications. The treatment were the application of B. bassiana with sugar, cornstarch, and corn oil formulation, Matador 250 EC, formulation of water and corn oil, and formulation of water was used as control. The result showed that B. bassiana with formulation of corn oil was more effective to control C. cramerella compared to other B. bassiana formulation. B. bassiana with formulation of corn oil (F) caused high mortality on C. cramerella but lower if compared with Lamda sihalotrin.