Abstrak
Evaluasi Kecernaan Tepung Azola
Kiki Haetami, Sukaya Sastrawibawa
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
Azolla meal, digestibility, Kecernaan, Ransum Ikan Bawal Air Tawar, Red Belly Fish diet, Tepung Azola
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan azola terhadap kecernaan ransum ikan bawal air tawar. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan tingkat azola dalam ransum (R0 = ransum tanpa tepung azola; R1 = 14,5% tepung azola; R2 = 29% tepung azola ; R3 = 43,5% tepung azola dan R4 = 58% tepung azola). Pengambilan sampel feses dilakukan secara pembedahan dan dihitung kecernaannya dengan metode indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung azola 29%, 43,5%, dan 58% dalam ransum nyata (P<0,05) menurunkan kecernaan ransum. Antara perlakuan R0 (tanpa azola) dan R1 (azola 14,5%) tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kecernaan ransum yang diamati. Kesimpulan yang diperoleh bahwa tepung azola dapat diberikan 14,5% dalam ransum ikan bawal air tawar dengan nilai kecernaan azola dalam ransum : (1) Kecernaan bahan kering ransum = 67,90%, (2) Kecernaan protein ransum = 67,81%.
The objective of the study was to find out the digestibility value of azolla meal on red belly fish diet. The experimental method with Completelly Randomized was used. The treatments included : R0 = 0% azolla meal; R1 = 14.5% azolla meal; R2 = 29% azolla meal; R3 = 43.5% azola and R4 = 58% azolla meal. Sample of feces was collected with dissection manner, and research of digestibility applied indicator method. The result showed that the use of azolla meal 29% , 43.5% and 58% had significant effect to decrease the digestibility value of fish diet. There were no significant effect between R0 and R1 on parameter observed. It can be concluded that azolla meal can be utilized at the level of 14.5% on red belly fish diet, with the following data : (1) Digestibility value of dry matter fish diet was 67.90%, (2) Digestibility value of crude protein was 67.81%.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id