Abstrak
Uji Kemangkusan Moluskosida
Musri Musman
Universitas Syiah Kuala
Indonesia
Unpad
Barringtonia asiatica, Golden snail, Keong mas, Molluscicide, Moluskosida, Pomacea canaliculata
Penelitian untuk memanfaatkan ekstrak buah penteut (bahasa Aceh),Barringtonia asiatica (L.) Kurz (Barringtoniaceae), sebagai moluskosida dalam pengendalian hama keong mas, Pomacea canaliculata (Lamarck, 1819, Gastropoda; Ampullariidae), telah dilakukan di Laboratorium Kimia FKIP Unsyiah Darussalam-Banda Aceh dan di lahan persawahan Desa Gla Meunasah Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air buah penteut terhadap mortalitas P. canaliculata. Rancangan penelitian ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan keong mas berdasarkan lingkaran sanggul dan kontrol dengan 5 kali perulangan perlakuan waktu. Perlakuan-perlakuan diuji dengan 2% ekstrak air buah penteut. Hasil penelitian di laboratoritun menunjukkan bahwa pada menit ke-60 kematian keong mas yang diuji mencapai 100%, sedangkan pengujian di sawah memperlihatkan bahwa pada menit tersebut kematian keong mas mencapai 96 – 98%
An experiment to study fruit extract of penteut (Acehnese), Barringtonia asiatica (L.) Kurz (Barringtoniaceae), as molluscicide for golden snail, Pomacea canaliculata (Lamarck, 1819, Gastropoda; Ampullariidae), was conducted in Chemistry Laboratory of FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh and Gla Meunasah Baro village, Aceh Besar. The aim of this study is to elucidate the effect of water extract of 2% penteut fruit to mortality P. canaliculata. This study was arranged
with Randomized Block Design, consisted of four treatments of golden snail and five replications. The result of experiment in laboratory indicated that 100% of examined golden snail died at 60th minute, while examination in rice field showed that 96-98% of examined golden snail finish off in the same period.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id