Abstrak
Isolasi, Karakterisasi Dan Uji
Diah Dhianawaty, Kosasih Padmawinata, Iwang Soediro, Andreanus A., Soemardji
Unpad, ITB
Indonesia
Unpad
Anticalculi, Antikalkuli, Luteolin 7-O-glucoside, Luteolin 7-O-glukosida, Sonchus arvensis L.
Banyak tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit batu kandung kemih dalam pengobatan tradisional Indonesia. Diantaranya: Orthosiphon aristatus (Bl.)Miq., Sonchus arvensis L., Phyllanthus niruri L., Strobilanthus crispus L. dan Imperata cylindrica L., Sonchus arvensis L. telah diteliti efek antikalkulinya terhadap batu oksalat kandung kemih eksperimental pada tikus jantan. Kandungan kimia yang telah diketahui yaitu asam fenolat dan turunannya, flavonoid (antara lain luteolin 7-O-glukosida), terpena, kumarin, lipid dan minyak atsiri. Senyawa luteolin 7-O-glukosida telah diisolasi dari ekstrak etanol dan
dikarakterisasi dengan spektrofotometri ultraviolet, inframerah, massa dan resonansi magnet inti. Uji aktivitas antikalkuli luteolin 7-O-glukosida dilakukan dengan metode matriks-asam glikolat. Bobot batu kandung kemih yang terjadi digunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi aktivitas antibatu kandung kemih. Dari penelitian diperoleh, luteolin 7-O-glukosida aktif sebagai antikalkuli pada dosis 0,15 mg/kg bb tikus: pada upaya pencegahan berkhasiat 51,62%
(P≤0,05) dan pada upaya pengobatan, terjadi penekanan 3,77% walaupun secara statistik tidak bermakna.
Many plants are used for urolithiasis in Indonesian traditional medicine (e.i.Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq., Sonchus arvensis L., Phyllanthus niruri L., Strobilanthus crispus L. and Imperata cylindrica L.). Sonchus arvensis L. leaves was tested for its anticalculi activity on experimentation oxalate urolithiasis. Their chemical constituents were known, i.e. phenolic acids and their derivates,flavonoid (apigenin 7-O-glucoside), terpene, coumarin, lipid and volatile oil. Luteolin 7-O-glucoside compound was isolated from ethanol extract, and was
characterized by ultraviolet-, infrared spectrophotometry, mass-, and nuclear magnetic resonance spectrometry. Anticalculi activity test of luteolin 7-Oglucoside was done by matrix-glycolic acid bladder stone induction method on rat. The weight of the bladder stone was used as a parameter for evaluating anticalculi activity. Significant decrease in the weight of stone was observed after treatment with luteolin 7-O-glucoside 0.15 mg/kg body weight of rat: gave preventive activity 51.62% (P≤0,05), and curative activity 3.77%, although it is
not significant.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id