Abstrak RSS

Perancangan Dan Pelaksanaan Modul Treatment Pelatihan Psikologi Berdasarkan Gaya Resolusi Konflik Untuk Meningkatkan Penyesuaian Perkawinan Pasangan Suami Istri Katolik (Studi Pada Pasangan Suami Istri Katolik Dengan Usia Perkawinan 1 – 2 Tahun)

Perancangan Dan Pelaksanaan Modul Treatment Pelatihan Psikologi Berdasarkan Gaya Resolusi Konflik Untuk Meningkatkan Penyesuaian Perkawinan Pasangan Suami Istri Katolik (Studi Pada Pasangan Suami Istri Katolik Dengan Usia Perkawinan 1 – 2 Tahun)
Constantine Alfarinda Hygieta
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , , ,

Constantine Alfarinda Hygieta. Melakukan perancangan modul dan melakukan pelatihan untuk meningkatkan penyesuaian perkawinan berdasarkan gaya resolusi konflik pada pasangan suami istri Katolik dengan usia perkawinan 1-2 tahun. Perancangan ini didahului dengan pengukuran gaya resolusi konflik dan tingkat penyesuaian perkawinan pasangan suami istri Katolik yang usia perkawinannya 1-2 tahun. Asesmen dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing gaya resolusi konflik terhadap penyesuaian perkawinan pasangan suami istri Katolik dan gambaran tingkat penyesuaian perkawinan individu pada masing-masing gaya resolusi konflik. Gaya resolusi konflik yang digunakan berdasarkan gaya resolusi konflik dari Kurdek (1994), yaitu conflict engagement, positive problem solving, withdrawal dan compliance. Untuk penyesuaian perkawinan menggunakan konsep yang dikemukakan Spanier (1976) yang terbentuk dari empat indikator, yaitu dyadic consensus, dyadic cohession, dyadic satisfaction, dan affectional expression. Metode penelitian menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran gaya resolusi konflik menggunakan alat ukur Conflict Resolution Style Inventory (Self Report-Partner Report) dan Dyadic Adjustment Scale untuk penyesuaian perkawinan. Subyek penelitian diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, yang disebut sampel non peluang karena peneliti tidak memiliki gambaran jumlah populasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan statistik uji regresi sederhana untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing gaya resolusi konflik terhadap penyesuaian perkawinan dan statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat penyesuaian perkawinan. Hasil asesmen adalah baik self report maupun partner report menunjukkan gaya resolusi konflik positive problem solving ada pengaruh positif terhadap penyesuaian perkawinan. Artinya, semakin besar pasangan suami istri menggunakan gaya resolusi konflik positive problem solving maka penyesuaian perkawinannya tinggi. Sedangkan gaya resolusi conflict engagement, withdrawal dan compliance ada pengaruh negatif terhadap penyesuaian perkawinan. Artinya, semakin besar pasangan suami istri menggunakan gaya resolusi konflik tersebut, penyesuaian perkawinannya rendah. Hasil berikutnya adalah tidak ada perbedaan terhadap tingkat penyesuaian perkawinan suami dan istri dalam menggunakan gaya resolusi konflik positive problem solving maupun conflict engagement, withdrawal dan compliance. Hasil lain menunjukkan usia saat menikah, usia perkawinan 1-2 tahun, dan kehadiran anak berpengaruh negatif terhadap penyesuian perkawinan pasangan suami istri. Modul pelatihan dirancang untuk meningkatkan skill dalam menggunakan positive problem solving, khususnya proses negosiasi untuk menyelesaikan masalah dan konflik sehingga dapat meningkatkan penyesuaian perkawinan, yang ditujukan bagi pasangan suami istri yang baru menikah 1-2 tahun. Hasil evaluasi uji coba penerapan modul dan pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa modul yang disusun masih ada kekurangan begitu juga dengan pelaksanaan pelatihannya sehingga masih ada yang perlu ditambahkan dan diperbaiki lagi dalam hal isi modul, materi-materi, waktu, durasi, dan juga keterampilan fasilititator.

Constantine Alfarinda Hygieta. Design and to implementation psychology training modules to improve marital adjustment based on the style of conflict resolution at Catholic couples with marriage ages 1-2 years. The design of training modules are preceded with the measurement of conflict resolution styles and marital adjustment level of Catholic couples marriage age of 1-2 years. Assessment conducted to determine how the influence of each conflict resolution style toward marital adjustment of Catholic married couples and the description level of marital adjustment on each individual’s style of conflict resolution. Conflict resolution style which used, based on conflict resolution styles from Kurdek (1994), there is conflict engagement, positive problem solving, withdrawal and compliance. The research method used by a descriptive study with quantitative approach. Measurements using instrument Conflict Resolution Style Inventory (Self-Report Partner Reports) to the style of conflict resolution and The Dyadic Adjustment Scale for marital adjustment. The research subject is taken based on the criteria that have been determined based on purposive sampling technique, referred to as the sample of non chance because the researchers had no idea the amount of the population. The data which obtained were processed using a Simple Regression test of statistics to determine how the influence of each conflict resolution style toward marital adjustment and descriptive statistics to determine the level of marital adjustment. The results both of self-report and partner-report shows the positive problem solving of conflict resolution style has a positive effect towards marital adjustment. Its means, more married couples use those positive problem solving of conflict resolution style, then the marital adjustment is high. Whereas the style of conflict resolution engagement, withdrawal and compliance have a negative effect on marital adjustment. It means, more couples use those conflict resolution style, then the marital adjustment low. Next results showed no differences on the level of marital adjustment of husbands and wives in use of positive problem solving and conflict engagement, withdrawal and compliance. Other results showed that the age at marriage, marriage age 1-2 years, and the presence of children had negative affects toward the level of couples marital adjustment. Training modules designed to enhance skills in using positive problem solving in resolving problems and conflicts that lead to better marital adjustment and is intended for couples who had been married 1-2 years. The evaluations of try out result shown that the modules of the training and the training was still have many lacking, because of that needed to improvement the modules and the training on the content of the modules, the materials, time, duration, and the facilitator skill.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id