Abstrak
Optimasi Penggunaan Natrium
Nurmandali, Anni Anggraeni
FMIPA Unpad
Indonesia
Unpad
Chrome, Chrome-PDC Complex, Kompleks Krom-PDK, Krom, limbah, Reduction, Reduksi, Waste
Pertumbuhan industri yang sedemikian pesat diikuti juga dengan peningkatan pencemaran yang diakibatkan oleh berbagai limbah industri. Serangkaian perlakuan harus diaplikasikan pada limbah tersebut untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan reduksi krom (VI) yang lebih bersifat racun dibanding krom (III), menggunakan natrium metabisulfit dan besi (II) sulfat. Krom (VI) yang tidak tereduksi diukur dengan metode Spektrometri Serapan Atom (SSA) melalui pembentukan kompleks oleh
ammonium pirolidin ditiokarbamat (APDK) kemudian diekstraksi dengan metil isobutil keton (MIBK) dan diekstraksi kembali menggunakan asam nitrat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pH reduksi optimum krom (VI) 100 mg/L menggunakan besi (II) sulfat dan natrium metabisulfit berturut-turut 2,6 dan 2,5. Konsentrasi besi (II) dan metabisulfit berturut-turut 160 mg/L dan 100 mg/L. Reduksi terhadap contoh lapangan membutuhkan besi (II) 620 mg/L, yang dapat menurunkan konsentrasi krom (VI) sebanyak 92,28%, dari 382,60 ± 0,16 mg/L menjadi 29,54 ± 0,18 mg/L. Dari hasil pengukuran terhadap larutan baku krom (VI) 10 mg/L diperoleh nilai kecermatan dan ketepatan sebesar 94,3% dan 99,9%, uji ketelitian menggunakan uji-t menyimpulkan bahwa pada batas kepercayaan 95% tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai konsentrasi terukur dengan nilai konsentrasi sebenarnya. Limit deteksi pada penelitian ini adalah 0,00128 mg/L.
Rapid industrial growth was followed by pollution level which was caused by industrial sewage. Several treatments should be applied in order to minimize environmental impact. The aim of this research is chrome (VI) reduction, which is more toxic than chrome (III), using sodium metabisulphite and ferrous sulphate. Atomic Absorption Spectrometry (AAS) method has been used to measure residue of chrome (VI) through complex formation with ammonium pyrolidine ditiocarbamate (APDC) then extracted with methyl isobuthyl ketone (MIBK) and back extracting using nitric acid. Results of have shown that pH on reduction of 100 mg/L chrome (VI) using ferrous sulphate and sodium metabisulphite were 2.6 and 2.5 Whereas concentration of Fe (II) and metabisulphite were 160 mg/L and 100 mg/L. 620 mg/L Fe (II) was needed to reduce 382.60 ± 0.16 mg/L chrome (VI) to 29.54 ± 0.18 mg/L (92.28% reduction). The precicion and acuracy for this research using chrome (VI) 10 mg/L solution were 94.3% and 99.9%, the accuracy test indicated that no significant different between measured concentration and real concentration (α=0.05), whereas limit detection was 0,00128 mg/L.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id