Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Cryopreservation Of Baung

Cryopreservation of baung Mystus nemurus spermatozoa were examined. Present study was to evaluate the effect of various cryoprotectant on motility and fertility of baung spermatozoa after long-term cryopreservation (18 months). Four cryoprotectants, DMSO, ethanol, methanol and glycerol at concentrations of 10% were tested. Various cryoprotectants were added to solutions of sperm which
was diluted in Ringer solution at 20:1 ratio at 4oC respectively and cryopreserved in liquid nitrogen for 18 months. Sperm cryopreserved in 10% methanol resulted in higher motility (50%), however there was not significant different (P>0.05) with 10% ethanol (48%). Highest fertility of 78 % was obtained sperm preserved in 10% methanol, but this was not significantly different (p>0.05) from sperm in 10% DMSO (76%).

Telah dilakukan penelitian tentang penyimpanan sperma ikan baung, Mystus nemurus dengan mengunakan teknik pembekuan. Penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh beberapa bahan cryoprotectant terhadap pergerakan dan pembuahan sperma ikan baung setelah penyimpanan jangka panjang (18 bulan). Empat jenis bahan cryoprotectant yaitu DMSO, ethanol, methanol dan glycerol pada koncentrasi 10% telah diuji. Cryoprotectant ditambahkan ke dalam tabung yang mengandung bahan pengencer Ringer solution dan sperma pada tingkat pengenceran 20:1 pada suhu 4oC dan selanjutnya dibekukan dalam liquid nitrogen selama 18 bulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sperma ikan baung yang disimpan dalam Ringer solution dengan 10% methanol sebagai bahan pelindung memberikan motilitas tertinggi (50%), namun tidak berbeda nyata (p<0.05) dengan 10% ethanol (48%). Angka pembuahan tertinggi (78%) juga diperoleh pada sperma yang disimpan dalam 10% methanol namun tidak berbeda nyata dengan 10% DMSO (76%).

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id