Abstrak RSS

Implementasi Kebijakan Konservasi Hutan Di Taman Nasional Lore Lindu Propinsi Sulawesi Tengah

Implementasi Kebijakan Konservasi Hutan Di Taman Nasional Lore Lindu Propinsi Sulawesi Tengah
Imam Sofyan
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh konsep baru dalam bidang ilmu administrasi, khususnya mengenai implementasi kebijakan konservasi hutan pada areal Taman Nasional Lore Lindu Propinsi Sulawesi Tengah, Melalui pendekatan kualitatif, peneliti sebagai instrumen penelitian mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan, dan menverifikasi data dan informasi. Observasi partisipatoris dilakukan tatanan dengan mengamati proses Implementasi Kebijakan Konservasi Hutan di TNLL yang menyangkut aspek komponen Idealized Policy( Kebijakan yang ideal), Target Group (Kelompok Sasaran), Implementing Organization (Organisasi Pelaksana), Enviromental Fakor (Faktor Lingkungan). Data dan informasi melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan kunci. Kemudian validitas, reliabilitas data dan informasi itu setelah melalui proses triangulasi, diklarifikasi, dideskripsi, diekplanasi dan di verivikasi dengan teori-teori kebijakan publik dan ilmu administrasi untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan hutan di TNLL Propinsi Sulewesi Tengah belum menunjukkan adanya pemahaman akan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat sekitar dan masyarakat dalam kawasan. Belum terlaksananya kebijakan ideal pada areal hutan Taman Nasional Lore Lindu terlihat pada organisasi pelaksana Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu yang meliputi identifikasi, sosialisasi dan proses penyusunan perencanaan dan program. Masyarakat kurang dilibatkan dalam perumusan kebijakan Konservasi yang mengakibatkan masyarakat di sekitar dan dalam kawasan tidak memiliki kesepahaman pihak Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu mengenai implementasi kebijakan Konservasi hutan di Taman Nasional Lore Lindu Pada tataran lingkungan terdapat kontradiksi bahwa hak dan tanggung jawab serta peran serta masyarakat lokal diabaikan. Pemerintah lebih memperhatikan orientasi pembangunan pada pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada eksploitasi sumber daya alam hutan besar-besaran tanpa memperhatikan pengelolaanyang adil dan demokratis. Hak penduduk lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan terabaikan, sehingga masyarakat di sekitar dan dalam kawasan sebagai permbah hutan, peladang berpindah, dan suku terasing. Dengan demikian konsep baru yang dapat diangkat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Berdasarkan hasil temuan di lapangan menunjukan bahwa implementasi kebijakan konservasi hutan di TNLL, yang bisa diangkat dari hasil penelitian ini bahwa Implementasi Kebijakan Konservasi Hutan di TNLL tidak hanya bergantung pada empat komponen (kebijakan yang ideal, organisasi pelaksana, kelompok sasaran dan lingkungan) saja, akan tetapi harus didukung oleh kearifan Lokal masyarakat, karena kearifan lokal masyarakat juga akan menentukan keberhasilan implementasi kebijakan.

The objective of this research is to obtain a new concept in the field of administrative science, especially concerning the implementation of forest conservation policies in the Lore Lindu National Park area of central Sulawesi province, so the National Park area can be protected and maintained of preservation, without having to cause conflict of interest between the Central Park and the community in forest management in the Lore Lindu National Park. Through a qualitative approach, the researcher as research instrument to collect, process, analyze, interpret, and verify any data and information. Participatory observations conducted with the setting by observing the process of implementation of Forest Conservation Policy in TNLL concerning aspects of idealized components Policy (Policy ideal), Target Group (Target Group), the Implementing Organization (Implementing Organization), Environmental Fakor (Environmental Factors). Date and information through observation and in depth interviews to key informants enriched, and comes with documentation. Then the validity, reliability of data and information that after going through the process of triangulation, clarified, described, explanated and on verification by the theories of public policy and science administration, and knowledge of researchers to formulate answers to the research statement. The result showed that the implementation of forest policy in the Middle Sulewesi TNLL province has not shown any understanding of a policy in favor of communities around the region and in areas relating to policy aspects of the ideal and target groups, not an ideal policy implementation in the area of forest in the Lore Lindu National Park looks at the organizational aspects of implementing the program include the Great Hall of Lore Lindu National Park from the identification, socialization and planning process and programs. Society is less involved in the formulation of conservation policies that result in communities around the region and in the region has no understanding with the Center for Lore Lindu National Park on the implementation of forest conservation policies in the Lore Lindu National Park. New concepts can be raised from this study are as follows: on the basis of the findings in the field indicates that the implementation of forest conservation policy TNLL, which can be removed from the results of this study that the implementation of forest policies in TNLL depend not only on the four pillars (ideal politics, organization, task forces and the environment) alone, but must be supported by the wisdom of local communities, because local knowledge society also will determine the success of the policy.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id