Abstrak RSS

Hubungan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Dengan Efektifitas Penilaian Prestasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Di Pt. Campina Ice Cream Industri Kantor Cabang Parung, Bogor)

Hubungan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Dengan Efektifitas Penilaian Prestasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Di Pt. Campina Ice Cream Industri Kantor Cabang Parung, Bogor)
Eliana Wulandari, SP., MM
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor strategis perusahaan yang memberikan nilai tambah sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis suatu perusahaan. Kemampuan SDM merupakan competitive advantage dari perusahaan. Untuk dapat menjadi tiang utama pembentuk daya saing, perlu dilakukan upaya peningkatan kinerja sumber daya manusia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja sumberdaya manusia adalah dengan melakukan penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja yang objektif akan memberikan umpan balik antara atasan dan bawahan yang sinergi. PT. Campina Ice Cream Industry merupakan salah satu perusahaan es krim terkemuka di Indonesia yang didirikan pada awal tahun 1970. Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia maka perlu dilakukan evaluasi dan anlisis penilaian prestasi kerja di PT. Campina Ice Cream Industry untuk melihat secara jelas pelaksanaan penilaian prestasi kerja yang dapat meingkatkan kualitas dan motivasi kerja karyawan. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara prosedur penilaian dengan efektivitas penilaian prestasi kerja karyawan dan bagaimana hubungan dampak penilaian dengan efektivitas penilaian prestasi kerja karyawan di PT. Campina Ice Cream Industry. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara prosedur penilaian dengan efektivitas penilaian prestasi kerja karyawan dan menganalisis hubungan antara dampak penilaian dengan efektivitas penilaian prestasi kerja karyawan di PT. Campina Ice Cream Industry serta memberikan rekomendasi pelaksanaan penilaian prestasi kerja di PT. Campina Ice Cream Industry. Penelitian ini merupakan kajian langsung berupa studi kasus. Data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara langsung dan penyebaran kuisioner. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti lain, studi pustaka dan dokumen yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang dinilai sebanyak 36 orang dn semua supervisor sebagai penilai yaitu sebanyak 4 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis rank spearman. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan di PT. Campina Ice Cream Industry belum optimal. Hasil analisis persepsi karyawan menunjukkan bahwa sistem penilaian prestasi kerja masih bersifat tertutup dan pelaksanaan penilaian belum seluruhnya dilaksanakan secara adil dan obyektif sehingga karyawan merasa kurang puas dengan hasil penilaian. Selain itu karyawan menganggap bahwa hasil penilaian tidak berpengaruh untuk mendapatkan promosi/jabatan yang lebih tinggi dan karyawan menganggap masih perlu dilakukan perbaikan dalam proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan di PT. Campina Ice Cream Industry. Hasil penelitian juga menunjukkan masih ada kekurangan terhadap penilai yang berkaitan dengan masih adanya unsur subyektifitas dalam penilaian. Selain itu tidak semua penilai berpedoman pada catatan harian karyawan dalam melakukan penilaian dan hanya sebagian penilai yang pernh mendapat pelatihan mengenai penilaian prestasi kerja karyawan. Hasil korelasi rank spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara prosedur penilaian dengan efektivitas penilaian dan adanya hubungan yang signifikan antara dampak penilaian dengan efektivitas penilaian. Dari hasil evaluasi, peneliti menyarankan agar pihak manajemen mengkomunikasikan sistematika penilaian prestasi kerja di PT. Campina Ice Cream Industry secara transparan yang meliputi informasi mengenai waktu pelaksanaan, siapa yang akan menilai dan format penilaian prestasi kerja. Selain itu pihak manajemen sebaiknya memiliki buku pedoman penilaian prestasi kerja yang standard sehingga penilai dapat secara langsung menerpkan pedoman penilaian tersebut terhadap karyawan. Sebelum formulir hasil penilaian prestasi kerja diserahkan kepada bagian personalia, penilai sebaiknya menginformasikan terlebih dahulu hasil penilaian kepada karyawan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat mengetahui hasil penilaian prestasi kerjanya secara terperinci sehingga mengurangi timbulnya kecurigaan karyawan terhadap hasil penilaian. Pihak manajemen sebaiknya mempertimbangkan kompensasi selain kenaikan gaji sebagai sistem umpan balik dari penilaian prestasi kerja yang berlaku, yaitu berupa promosi yang disesuaikan dengan besarnya organisasi dan kebutuhan jabatan yang diperlukan oleh perusahaan bagi karyawan untuk menduduki jabatan yng lebih tinggi. Sebaiknya semua penilai telah mendapatkan penilaian mengenai penilaian prestasi kerja, oleh karena itu pihak manajemen perlu mempertimbangkan untuk mengadakan pelatihan khusus mengenai penilaian prestasi kerja atau dengan mengikutsertakan para pimpinan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai penilaian prestasi kerja yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga lain di luar PT. Campina Ice Cream Industry.

Download: pdf.