Abstrak
Pengaruh Implementasi Kebijakan
M. Arry Djauhari
Fisip Univ. Langlangbuana Bandung
Indonesia
Unpad
Financial Balances, implementasi kebijakan, pelayanan kesehatan, Perimbangan Keuangan, policy implementation, Public Health Service
Pemerintah Kota Banjar dalam memberikan pelayanan kesehatan masih tergantung kepada kebijakan perimbangan keuangan, hal ini disebabkan terbatasnya sumberdaya yang di miliki oleh Pemerintah Kota. Hal ini dapat terlihat pada Implementasi kebijakan perimbangan keuangan yang belum optimal dengan indikasi terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas yang memperlihatkan kecenderungan pengaruh yang terbesar dalam dimensi implementasi kebijakan. Keterbatasan kemampuan dalam mengelola sumber daya baik sumber daya alam maupun sumberdaya manusia sangat tergantung kepada kemampuan keuangan daerah sendiri dalam pembiayaan penyelenggaraan otonomi daerahnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, dengan pemilihan sample menggunakan gugus bertahap (Cluster sampling), pengambilan sampel dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah-wilayah administratif yang terdapat pusat pelayanan kesehatan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Pengolahan datanya diuji dengan menggunakan Structure Equation Modeling (SEM) dengan suatu prosedur yang di dasarkan pada Methods of Succesive Interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan perimbangan keuangan dalam pelaksanaan otonomi daerah yang didasarkan pada dimensi komunikasi, sumberdaya, disposisi/sikap pelaksana dan struktur birokrasi secara bersama-sama atau tersendiri secara signifikan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Dimensi disposisi/dukungan merupakan dimensi yang paling besar pengaruhnya terhadap peningkatan pelayanan kesehatan diikuti dengan struktur birokrasi, sumberdaya dan komunikasi.
Banjar municipality in providing public health service still depends on the balanced financial policy, this is because of the limitation of the local owned belonging to the city regency. It can be seen through the implementation of the balanced financial policy has not been optimally with the indication of the limitation of the human resources capability, according to the quality as well as the quantity showing the largest dimension effect on the implementation of the policy. The limitation of the ability in organizing of the natural resources and also human resources depend on the capability of financial statement of the regency itself in carrying out of the local autonomy. The method of the research is the explanation method with the sample selection used the cluster sampling, the sample taken step by step lies in the administration district we can find the public health centre with the simple random sampling. The data is tested by the Structure Equation Model (SEM) based on the procedure in the method of successive interval. The Results of the research shows that the implementation of the balanced financial policy in execution of the dimension local autonomy depends on communication, resource, attitude of the executor and the bureaucracy structure hand by hand or individually can influence toward the development of public health service followed by the structure of bureaucracy, resource and communication.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id