Abstrak
Studi Psikologi Politik tentang Kepribadian, Motivasi, serta Gaya Kepemimpinan Jokowi dan Prabowo
Zainal Abidin, Ahmad Gimmy PS, Deri Darusman, Adi Suryo
Universitas Padjadjaran, Temu Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Jatinangor, 03-05 Desember 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Temu Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Jatinangor, 03-05 Desember 2014
Gaya Kepemimpinan Jokowi dan Prabowo, Kepribadian, Motivasi, psikologi politik
Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami gambaran atau profil psikologis dua mantan Calon Presiden RI Ke-7, yakni Jokowi dan Prabowo. Profil psikologis yang dimaksudkan dalam penelitian ini mengacu pada tiga aspek psikologis, yakni: traits kepribadian, motivasi, dan gaya kepemimpinan. Traits kepribadian mengacu pada teori McCrae and Costa (2006), motivasi pada teori McClelland (1978), dan gaya kepemimpinan dikembangkan dari teori kepemimpinan Burns (1978) dan Bass (1990). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis, sedangkan data tentang kedua subjek (Jokowi dan Prabowo) diperoleh dari media massa, baik cetak maupun internet. Data penelitian berupa teks (isi pidato dan isi berita), bahasa verbal dan non-verbal (pada saat debat dan wawancara di televisi), serta biografi tentang kedua subjek. Metode ini (biasa disebut juga, at distance methodology) lazim digunakan dalam psikologi politik, khususnya ketika para peneliti tidak mempunyai akses langsung kepada para pemimpin politik yang menjadi subjek penelitian (Cottam, dkk, 2004; Post, 1998). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan profil psikologis kedua tokoh tersebut. Profil kepribadian Jokowi ditandai oleh dominannya conscientiousness, dan diikuti oleh openness, agreeableness, extraversion, dan neuroticism. Motivasi yang menggerakkan perilaku politiknya ditandai oleh tingginya need for achievement, diikuti oleh power, dan affiliation. Gaya kepemimpinannya ditandai oleh dualisme kepemimpinan, yakni: kuatnya gaya transformational di masyarakat, tetapi transactional di birokrasi pemerintah. Sebaliknya, profil kepribadian Prabowo ditandai oleh kuatnya traits extraversion, diikuti conscientiousness, openness, agreeableness, dan neuroticism. Motivasi yang menggerakkan perilaku politiknya ditandai oleh need for power, diikuti oleh achievement, dan affiliation. Gaya kepemimpinannya ditandai oleh dualisme kepemimpinan, yakni: transformational di kalangan militer (saat masih aktif di militer), tetapi transactional di dunia politik.