Abstrak
Pengolahan Bungkil Inti Sawit (Bis) Melalui Fermentasi Oleh Jamur Marasmius Sp Guna Menunjang Bahan Pakan Alternatif Untuk Ransum Ayam Broiler
Tuti Widjastuti, Abun, Wiwin Tanwiriah, Indrawati Yudha Asma
Unpad
Indonesia
Unpad
Ayam Broiler, Bungkil Inti Sawit, fermentasi, fermentation, Marasmius sp, Marasmius sp. Broiler Chicken, Palm Kernel Meal
Penelitian dibagi 3 tahap, Tahap I untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama fermentasi yang optimal terhadap peningkatan kualitas gizi bungkil inti sawit. Tahap II untuk mengetahui energi metabolis dan kecernaan BIS fermentasi. Tahap III untuk mengetahui tingkat penggunaan BIS fermentasi dalam ransum yam broiler. Metoda yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan Ayam Broiler strain Cobb umur 6 minggu sebanyak 30 ekor (Tahap II) dan 300 ekor DOC (Tahap III). Peubah yang diukur adalah kandungan bahan kering, protein kasar dan serat kasar (Tahap I), energi metabolis, kecrnaan bahan kering dan kecernaan protein BIS produk fermentasi (Tahap II)serta konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler (Tahap III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis inokulim Marasmiun sp 7,5% dengan lama fermentasi 3 minggu merupakan dosis dan lama fermentasi terbaik untuk BIS, selain itu nilai energi metabolis dan kecernaan BIS produk fermantasi mengalami peningkatan disbanding tanpa fermentasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa performan ayam broiler yang diberi ransum mengandung BIS produk fermantasi sampai taraf 30% setara dengan ransum kontrol.
The research was divided into three phase,. Phase I was held to find out the best dosage and time of fermentation of palm kernel meal. Phase II was to find out metabolizable energy ang digertibility of fermented palm kernel meal. Phase III was to find out the using level of fermented palm kernel meal in diet. The method was experiment with Completely Randomized Design (CRD). The research used 30 birds (PhaseII) and 300 DOC of Cobb Strain in phase III. The parameter beed observed were dry matter, crude protein and crude fiber (Phase I), metabolizable energy, dry matter and crude protein digestibility of fermented palm kernel meal (Phase II). The other parameters were feed consumption, body weight gain and feed conversion of broiler (Phase III). The result indicated that the best dosage of inoculum Marasmius sp was 7,5% and time of fermentation was three weeks. The metabolizable energy and digestibility of fermented palm kernel meal were higher than non fermented palm kernel meal. The result also indicated that the usage of fermented palm kernel meal until 30% in diet had the sama effect on performance as control diet.