Abstrak
Perancangan Modul Pelatihan Perencanaan Belajar Untuk Mengembangkan Kemampuan Task Analysis Pada Siswa Kelas 4 – 6 Sd
Chusnul Zikriyati
Unpad
Indonesia
Unpad
experiential learning, multiphase, pretest-posttest design, quasi experimental, task analysis
CHUSNUL ZIKRIYATI, Perancangan modul pelatihan perencanaan belajar untuk mengembangkan kemampuan task analysis pada siswa kelas 4 – 6 SD. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pentingnya kemampuan regulasi diri dalam belajar bagi siswa diseluruh jenjang pendidikan, termasuk siswa SD. Berdasarkan Zimmerman (2000), kemampuan regulasi diri dalam belajar adalah sebuah proses kompleks dan multiphase, dimana antara satu fase dengan fase lainnya saling pengaruh mempengaruhi secara siklik. Proses task analysis adalah aktivitas pertama yang dilakukan dalam siklus regulasi diri dalam belajar. Efektivitas dari proses task analysis akan mempengaruhi efektivitas proses – proses lainnya dalam siklus regulasi diri. Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa, masih banyak siswa kelas tinggi Sekolah Dasar (kelas 4 – 6 SD) yang masih perlu ditingkatkan kemampuan task analysis-nya. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah intervensi untuk mengembangkan kemampuan tersebut pada siswa kelas 4 – 6 SD. Pelatihan dengan pendektan experiential learning adalah jenis intervensi yang dipilih dalam penelitian ini. Materi pelatihan disusun berdasarkan kerangka teori Regulasi Diri (Zimmerman, 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh modul pelatihan perencanaan belajar untuk mengembangkan kemampuan task analysis pada siswa kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV – VI SD, berusia 8 – 11 tahun, yang kemampuan task analysis-nya termasuk kategori sangat kurang sampai dengan sedang. Alat ukur dalam penelitian ini berupa skala task analysis yang peneliti konstruksikan berdasarkan teori Regulasi Diri (Zimmerman, 2000). Metode penelitian yang dipakai adalah Quasi experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design, sedangkan teknik statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Z = -1, 826, P = 0,068 dengan = 0,05. Kesimpulannya adalah Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan task analysis sebelum dan setelah diberikan Pelatihan Perencanaan Belajar.
CHUSNUL ZIKRIYATI, The Design of Learning Plan Training Module to Develop The Task Analysis Skill for Elementary School Student in the Grade 4 ¡V 6. The Background of this study is the important of the ability to self regulate in the learning area for student in all level of education, include elementary school students. Based on Zimmerman (2000), the ability to self regulate in the learning area is a complex and multiphase process, where between one phase with another is influenced each other cyclically. The Task Analysis Process is the first activity that did on the cycle. The effectivity of the Task Analysis process will influence the efectivity of other process in the cycle. The phenomena that happened in the field show that, there are many student in the grade 4 ¡V 6 of elementary school who the ability to do the task analysis process still need to be developed. Because of it, there¡¦s a need to develop an intervention program to improve the skill for the student. Training with Experiential Learning approach is the intervention that choosed in this study. The material of the training is setted based on the Self Regulation Theory (Zimmerman, 2000). The aim of this study is to gain a Learning Plan Training Module to Develop The Task Analysis Skill for Elementary School Student in the Grade 4 ¡V 6. The population of this study is all the students in the grade 4 ¡V 6 of elementary school who the ability of task analysis skill¡¦s is very low to maderate. The measuring tools in this study is a task analysis scale that constructed by reseacher based on the Self Regulation Theory (Zimmerman, 2000). Research method that used in this study is Quasi Experimental with One-Group Pretest-Posttest Design, while statistic technique used is Wilcoxon test. Based on the calculation result gained Z = -1, 826, P = 0,068 with ƒÑ = 0,05. The conclusion is Ho accepted and H1 rejected, that means there¡¦s no task analysis skill difference before and after the subject had the Learning Plan Training. .
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id