Abstrak
Konstruksi Capres Dan Wapres Dalam Media Massa Studi Analisis Wacana Kritis Terhadap Wacana Politik Editorial Surat Kabar Kompas Dan Rakyat Merdeka Dalam Kampanye Pilpres Ri 2009
Syaifuddin
Unpad
Indonesia
Unpad
dan wacana politik., konstruksi capres dan wapres, media massa
Judul penelitian: “KONSTRUKSI CAPRES DAN WAPRES DALAM MEDIA MASSA: Studi Analisis Wacana Kritis Terhadap Wacana Politik Editorial Surat Kabar Kompas dan Rakyat Merdeka Dalam Kampanye Pilpres RI 2009”, Syaifuddin, NPM. : 170230080029, 628 Halaman, 17 Tabel, 4 Gambar, 7 Lampiran, 255 Daftar Pustaka (1973-2013). Tujuan Penelitian : 1). Mengetahui wacana Capres dan Wapres pada teks editorial surat kabar Kompas dan Rakyat Merdeka pada peristiwa kampanye Pilpres RI 2009. 2). Mengetahui wacana Capres dan Wapres pada sistem produksi dan konsumsi teks (discourse practice) editorial surat kabar Kompas dan Rakyat Merdeka pada peristiwa kampanye Pilpres RI 2009. 3). Mengetahui wacana Capres dan Wapres pada praktek sosiokultural (sociocultutal practice) editorial surat kabar Kompas dan Rakyat Merdeka pada peristiwa kampanye Pilpres RI 2009. 4). Mengetahui ideologi surat kabar Kompas dan Rakyat Merdeka melalui editorial surat kabar tersebut terkait Capres dan Wapres pada peristiwa kampanye Pilpres RI 2009. Metode Penelitian: Kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis, Paradigma Penelitian: Paradigma Kritis Hasil Penelitian: 1). Konstruksi teks eklektif Kompas berpihak kepada Capres Megawati SP, negatif pada SBY-Boediono, positif pada JK-Wiranto. Sedangkan Rakyat Merdeka negatif pada Megawati SP, berpihak kepada SBY-Boediono, positif pada JK-Wiranto. 2). Konstruksi praktek wacana Kompas dipengaruhi standarisasi manajemen modern, peran dominan elit dan birokratisasi redaksi, segmen pasar, nilai-nilai demokrasi Pancasila, nasionalisme, multikulturalisme dan humanisme transenden. Sedangkan Rakyat Merdeka dipengaruhi kedekatan emosional owner dengan SBY, kebebasan Tim Redaksi, segmen pasar yang luas, keberpihakan kepada politik pembaca, kapitalisme global dan demokrasi. 3). Konstruksi praktek sosiokultural Kompas dipengaruhi faktor politik kemanusiaan, pengiklan, pembaca, persaingan antar media, keberadaan supporting corporation, demokrasi yang kacau, sistem ekonomi monopolistik dan kapitalistik. Konstruksi Rakyat Merdeka dipengaruhi faktor ekonomi politik owner, sistem politik oligarki dan ekonomi monopolistik. 4). Kompas berideologi kemanusiaan, demokrasi Pancasila, nasionalisme, multikulturalisme, humanisme transendetal, dan kapitalisme pinggiran. Tujuan akhirnya “kekuasaan ekonomi”. Rakyat Merdeka berideologi kapitalisme global dan demokrasi. Praktek monopoli ekonomi dan korporasi dengan tujuan akhir mengakumulasi ”kekuasaan ekonomi” untuk mencapai “kekuasaan politik”.
Research title : “CONSTRUCTION OF PRESIDENT CANDIDATE (CAPRES) AND VICE PRESIDENT (WAPRES) IN MASS MEDIA, Critical Discourse Analysis Study on Political Discourse of Kompas Daily and Rakyat Merdeka Daily Editorials on President Election Campaign of 2009”, Syaifuddin, NPM. : 170230080029, 628 pages, 17 tables, 4 pictures, 255 references (1973-2013). Research aim : 1). To comprehend capres and wapres discourse on editorial text of Kompas and Rakyat Merdeka daily on RI Pilpres 2009 campaign event. 2). To comprehend Capres and Wapres discourse on production and consumption system of text (discourse practice) of daily Kompas and Rakyat Merdeka editorials on Pilpres RI 2009 campaign event. 3). To comprehend Capres and Wapres on sociocultural practice of daily Kompas and Rakyat Merdeka editorials on Pilpres RI 2009 campaign event. 4). To comprehend Kompas and Rakyat Merdeka daily ideology based on its editorial in connection with the Capres and Wapres on Pilpres RI 2009 campaign. Research methodology : Qualitative through, Critical Discourse Analysis (CDA) approarch. Research paradigm : critical paradigm. Research result : 1). Construction text eclective Kompas inclined to the president candidate Megawati SP, negative on SBY-Boediono, positive on JK-Wiranto. And then Rakyat Merdeka negative on Megawati, inclined to the SBY-Boediono, positive on JK-Wiranto. 2). Construction of discourse practice Kompas influenced modern management standars, the role of the dominant elite and birokrasi editors, segment of the market, the values of Pancasila democracy, nasionalism, multiculturalism and transcendent humanism. While the Rakyat Merdeka influenced emotional owner with SBY, freedom of editorial team, abroad market segment, political partiality to the readers, global capitalism and democracy. 3). Construction of socialcultural practice Kompas influenced politics of humanity, advertisers, readers, competition between the media, the existence of supporting corporation, democracy ambush, his monopolistic and capitalistic economic system. Construction of independent influenied political economy and political system owner, oligarchic and economic monopolistic. 4). Kompas is have humanity ideology, anniversaries of Pancasila democracy, nationalism, multiculturalism, transcendent humanism, and fringe capitalism. The purpose of the ”economic powers” finally. Rakyat Merdeka is have democracy ideology and global capitalism. Economic monopoly and corporate practice with the ultimate goal of economic power to the “political power”.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id