Abstrak
Penanganan Terkini Adenomiosis Untuk Mempertahankan Fertilitas
Hanom Husni syam, Tono Djuwantono, Nanang Winarno Astarto
Universitas Padjadjaran, Bandung Concroverses And Cosensus In Obstetrics & Gynecology 2011 ISBN 978-602-8674-42-3
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bandung Concroverses And Cosensus In Obstetrics & Gynecology 2011 ISBN 978-602-8674-42-3
Adenomiosis, fertilitas
Adenomiosis adalah keberadaan kelenjar dan stroma endometrium heterotopik di miometrium. Adenomiosis menyebabkan ukuran rahim membesar hal ini mungkin diakibatkan dari hiperplasia otot polos. Derajat invasi bervariasi dan dapat melibatkan seluruh lapisan miometrium, dari lapisan endometrium sampai permukaan lapisan serosa. Perpanjangan kelenjar harus 2,5 mm di bawah perbatasan endometrial-myometrial untuk menegakkan diagnosis.’ Beberapa kriteria diagnostik histologik dan sistem klasifikasi telah dipergunakan. Dinding posterior miometrium Iebih sering terkena daripada dinding anterior. Gejala klinis dari kelainan ini umumnya adalah nyeri haid hebat disertai dengan infertilitas. Adenomiosis diperkirakan menyerang sekitar 1% perempuan dan biasanya didiagnosis pada dekade ke 4 – 5 kehidupan. Etiologi kelainan ini tidak jelas, dan sampai saat ini diagnosa pasti hanya dibuat setelah operasi yang bersifat invasif. Diagnosis sebelum perawatan sangat penting dalam keberhasilan prosedur terapi invasif minimal atau non-invasif yang baru di kembangkan.