Abstrak
Stratigrafi batuan daerah Selajambe dan sekitarnya, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat
Abbas, Ahmad Helman Hamdani, Faizal Muhamadsyah
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 13, Nomor 1, April 2015: 17-34
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 13, Nomor 1, April 2015: 17-34
Selajambe, stratigrafi, stratigraphy
Secara geografis daerah Selajambe terletak pada koordinat bujur 108° 24′ 49.6836″ BT – 108° 29′ 49.686″ BT dan garis lintang 07° 9′ 9.702″ – 07° 4′ 9.7032″ LS. Secara administratif termasuk ke Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan satuan litostratigrafi tidak resmi, daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan, dengan urutan dari tua ke muda yaitu Satuan Batupasir (Tmbp), Satuan Breksi Monomik (Tmbx), Satuan Breksi Vulkanik (Qbv), dan Satuan Tuf (Qt). Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Miosen Tengah, lokasi penelitian merupakan lingkungan laut dalam mengendapkan material pasir dan lempung dengan mekanisme turbidit yang kemudian menjadi Satuan batupasir. Dengan meningkatnya suplai sedimen yang terus – menerus tanpa diimbangi dengan ruang akomodasi yang cukup maka lingkungan pengendapan bergeser kearah yang lebih dekat ke sumber sedimen diikuti pengendapan material – material kasar secara selaras, membentuk satuan breksi monomik (Tmbx) diatas satuan batupasir (Tmbp). Kemudian pada kala Miosen sampai Pliosen terjadi peningkatan aktivitas tektonik yang menyebabkan terbentuknya struktur-struktur geologi di daerah penelitian dimulai dari lipatan, sesar naik dan sesar mendatar. Selama pada kala Plistosen daerah penelitian telah menjadi lingkungan darat dan pada kala itu terjadi aktivitas vulkanisme membentuk satuan breksi vulkanik (Qbv) dan ditindih secara selaras oleh satuan tuf (Qt) pada bagian atasnya.
Geographically, the research area is located at 108° 27′ 7.3548″ BT – 108° 32′ 7.3572″ BT and 07° 0′ 9.6336″ – 07° 5′ 9.6324″ LS. Administratively belongs to Selajambe District, Kuningan Regency, West Java. Based on the lithostatigraphy aspect, the research area is divided into four units which are (from the oldest) : Sandstone Unit (Tmbp), Monomic Breccia Unit (Tmbx), Volcanic Breccia Unit (Qbv) and Tuff Unit (Qt). Geological history of the region began at Middle Miocene, research area was deep sea environment, submarine fan depositional system due to turbidite mechanism, to formed sandstone unit (Tmbp). With increasing sediment supply without the accommodation space inadequate to sediment were prograding and made closer the source area, following by sedimentation of rough material to form the monomic breccia unit (Tmbx). At Miocene -Pliocene periods there was an increase of tectonic activity that caused the rocks to folded, jointed and faulted. During the Pleistocene, area of research has become the terrestrial environment and in that time volcanism was occured to formed the volcanic breccia unit (Qbv) and are conformably overlain by tuff unit (Qt) at the top.