Abstrak RSS

Prasangka dalam Perspektif Psikologi Sosial

Prasangka dalam Perspektif Psikologi Sosial
Zainal Abidin
Universitas Padjadjaran, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
,

Prasangka merupakan salah satu tema utama dalam psikologi sosial (lihat misalnya Allport, 1955; Harding, 1969; Korten dkk, 1970; Young, 1970; Brown, 1995, Baron and Byrne, 2005). Hal itu bisa dipahami, karena tema ini menggambarkan gejala sehari-hari yang ditemukan dalam kehidupan sosial yang sifatnya universal. Gejala ini dapat ditemukan dan dirasakan baik di negara-negara maju seperti AS dan Inggris, maupun di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Prasangka dapat didefinisikan sebgai sikap negatif yang diarahkan pada seseorang karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu. Allport (1955) mengatakan bahwa karena sifatnya yang negatif, maka seringkali prasangka berdampak destruktif, misalnya saja diskriminatif dan juga agresif. Dampak buruk prasangka terhadap perilaku destruktif tersebut telah mendorong para psikolog social untuk mengadakan serangkaian penelitian dan eksperimen tentang prasangka. Penelitian-penelitian mengenai prasangka telah dimulai bahkan sejak sebelum Perang Dunia Kedua dan tidak pernah berhenti, bahkan hingga dewasa ini (Harding, dkk, 1969; Clausen & Bermingham, 1981; Brown ,1995; Blascovisch, dkk, 1997).

Download: .Full Papers