Abstrak RSS

Peran Religiusitas Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Muslim Di Universitas Padjajaran

Peran Religiusitas Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Muslim Di Universitas Padjajaran
Chairunnisa Latifa
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , , , , , ,

Religiusitas dalam Islam berkaitan dengan sejauh mana internalisasi nilai-nilai agama Islam ke dalam diri dan muncul dalam perilaku. Religiusitas menurut Glock dan Stark (1986) terdiri dari lima dimensi yaitu,belief, experience, practice, knowledge dan consequences.Religiusitas menurut McCullough dan Willoughby (2009) berperan terhadap regulasi diri, yang artinya individu yang religius akan meregulasi perilakunya sesuai dengan nilai agama yang dianut.Dalam Islam terdapat peraturan tertentu terkait dengan perilaku seksual. Carroll (2013) membagi perilaku seksual menjadi dua yaitu solitary sexual behavior (sexual fantasy dan masturbasi) danpartnered sexual behavior(touching,kissing, petting, manual oral sex dan intercourse). Perilaku seksual dalam bentuk apapun tidak dibenarkan jika dilakukan pada individu yang tidak terikat ikatan pernikahan. Akan tetapi, di rentang usia mahasiswa, khususnya mahasiswa muslim, perilaku seksual pranikah ini kerap terjadi. Terlihat dari hasil pengambilan data awal yang dilakukan di Universitas Padjajaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan. Dalam penelitian ini, responden ditentukan dengan menggunakan dua teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling dan convenience sampling. Menggunakan alat ukur religiusitas Islam dari Imania (2013), Self Regulation Questionnaire dari Miller, Brown dan Lawendowski (1998) dan mengembangkan alat ukur perilaku seksual dari Noviani (2005) berdasarkan bentuk perilaku seksual Carroll (2013). Diperoleh 210 responden mahasiswa rentang usia 18 – 22 tahun (Laki-laki : 60 dan Perempuan : 150). Hasil mediation analysis menunjukkan bahwa, religiusitas berperan langsung terhadap solitary sexual behavior dan partnered sexual behavior pada responden perempuan dengan dimensi religiusitas yang paling berperan terhadap perilaku sexual fantasy, touching, kissing dan petting adalah dimensi consequence, dimensi belief dan experience yang paling berperan terhadap perilaku masturbasi dan dimensi practice berperan dalam menurunkan intensitas perilaku intercourse. Kemudian, pada responden laki-laki, religiusitas berperan langsung menurunkan intensitas perilaku sexual fantasy dan berperan melalui self regulation untuk menurunkan intensitas perilaku intercourse. Dimensi religious practice merupakan satu-satunya dimensi yang menurunkan perilaku masturbasi.

Religiosity in Islam relates to the extent to which the internalization of the values of Islam into herself and appears in behavior. Religiosity by Glock and Stark (1986) consists of five dimensions, namely, belief, experience, practice, knowledge and consequences. Religiosity according to McCullough and Willoughby (2009) contributes to self-regulation, which means that religious individuals will regulate their behavior in accordance with the religion professed values. In Islam there are certain rules related to sexual behavior. Carroll (2013) divides into two, namely sexual behavior solitary sexual behavior (sexual fantasy and masturbation) and Partnered sexual behavior (touching, kissing, petting, oral sex and intercourse manual). Sexual behavior in any form is not justified if carried out on individuals who are not tied to marriage. However, in the age range of students, especially students of Muslim, premarital sexual behavior is common. Seen from the initial data collection conducted at the University of Padjadjaran. Therefore, this study was conducted. In this study, respondents were determined using two sampling techniquesnamely cluster sampling and convenience sampling. Using Islamic religiousity from Imania (2013), Self Regulation Questionnaire from Miller, Brown and Lawendowski (1998) and developed a measuring instrument sexual behavior from Noviani (2005) based on the form of sexual behavior Carroll (2013). Obtained 210 student respondents age range 18-22 years (male: 60 and Women: 150). Results mediation analysis showed that, religiosity plays a direct effect to decrease the intensity of solitary sexual behavior and partnered sexual behavior in female respondents. The dimensions ofconsequencesas the most responsible to decrease the intensity of sexual fantasy, touching, kissing and petting; the dimensions of belief and experience the most responsible to decrease the intensity of masturbation and dimensions of practice play a role in lowering the intensity of the behavior of intercourse. Then,for the male respondents, religiosity plays directly reduce the intensity of sexual behavior fantasy and role through self-regulation to reduce the intensity of the behavior of intercourse. Dimensions of religious practice is the only dimension that decreases the behavior of masturbation.

Download: .Full Papers