Abstrak
Penggunaan Model CIPP dalam Evaluasi Kurikulum Inti Pendidikan D-III Kebidanan
Lastri Mei Winarni, Tina Dewi Judistiani, Rovina Ruslami, Farid Husin, Endang Sutedja, Dewi M.D. Herawati, Ponpon S. Idjradinata
Universitas Padjadjaran, Jurnal Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia Indonesian Jurnal of Education and Midwifery Care ISSN 2407-1951 Volume 1, Nomor 1, Desember 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia Indonesian Jurnal of Education and Midwifery Care ISSN 2407-1951 Volume 1, Nomor 1, Desember 2014
Curriculum, curriculum development, Implementasi Kurikulum Kebidanan, kurikulum, midwifery curriculum implementation, Pengembangan Kurikulum
Peningkatan kompetensi bidan menjadi isu penting dalam penilaian kualitas lulusan kebidanan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSMK) mengeluarkan Kurikulum Inti 2011 untuk membantu dalam proses peningkatan pembelajaran pendidikan diploma kebidanan. Capaian pembelajaran mahasiswa kebidanan cenderung rendah dan tidak sesuai dengan harapan. Salah satu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum inti D-III kebidanan 2011 untuk mengetahui komponen kurikulum yang perlu diperbaiki. Tujuan penelitian ini mengevaluasi kurikulum inti pendidikan D-III kebidanan saat ini dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dan menggali kurikulum yang dibutuhkan bagi pendidikan D-III Kebidanan agar lulusan bidan lebih profesional. Metode rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dam paradigma konstruktivisme. Penelitian ini dilakukan pada institusi di 5 provinsi yaitu DKI Jakarta. , Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur . Teknik pengumpulan data menggunakas wawancara mendalam terhadap 17 responden, yang terdiri dan pembantu direktur bagian akademik dosen pelaksana kurikulum harian, kepala bidang administrasi akademik dan mahasiswa Analiss data meliputi transkripsi wawancara mendalam, reduksi, melakukan koding, kategorisasi dam penentuan tema. Proses evaluasi menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Hasil didapatkan bahwa komponen context yang terdiri dan SDM, peserta didik, manajemen, dukungam pemimpin, struktur kurikulurn, standar kompetensi, beban belajar, isi kurikulum, dan dukungam pemerintah perlu diperbaiki. Komponen input yang terdiri dari target capaian pembelajaran_ kemampuan doseti,’ sarana dan prasarana, kecukupan waktu pembelajaran, sumber informasi pengembangan kurikulum serta kualitas calon mahasiswa belum memadai. Komponen process yang terdiri dan koherensi pembelajaran, keterlaksanaan program, perumusan kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, pengorganisasian kurikulum, prosedur evaluasi, suasana akademik masth belum baik. Komponen product yang terdiri dan kualitas kemampuan mahasiswa, dampak perubahan kurikulum belum maksimal. Kesimpulan diperlukan perbaikan dalam komponen Context, Input. Process, dan Product serta proses penyusunan kurikulum inti, penguatan mata kuliah, dan penguatan soft skill untuk meningkatkan kualitas lulusan bidan.
Enhancement competence of midwives become an important issue in assessing the quality of midwifery graduates. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan Manusia Kesehatan (BPPSDMK) released a Core Curriculum 2011 to assist improvement in educational learning of midwifery diploma. Midwifery student learning gains tend to be low and not in line with expectations. One effort to improve the learning process is to evaluate the implementation of the core curriculum midwifery D-III in 2011 to determine the components of the curriculum that need to be repaired. To evaluate the core curriculum of the D-111 midwifery education today with CIPP model (Context, Input, Process, Product) and explore the curriculum required for D-III school in order to graduate the professionals midwives. The study design used a qualitative approach with a phenomenological approach and constructivism. This research was conducted at the institution in 5 provinces namely: Jakarta, Banten, West Java, Central Java, and East Java. Data collection techniques using in-depth interviews of 17 respondents, consisting of auxiliary director of academic, lecturer implementing daily curriculum, head of academic administration and students. Data analysis includes in-depth interviews transcription, reduction, coding, categorization and Determination themes. The evaluation process uses a model CIPP (Context, Input, Process, Product). Results it was found that the component context consisting of HR, learners, management, support leaders, curriculum structure, competency standards, the burden of learning, curriculum content, and government support needs to be fixed. Component inputs consisting of the target learning outcomes, faculty capabilities, facilities and infrastructure, the adequacy of instructional time, curriculum development resources and the quality of students is not adequate. Component process consisting of instructional coherence, adherence to the program, the formulation of the curriculum, the selection of learning strategies, organizing curriculum, evaluation procedures, academic atmosphere is still not good. Component product consisting of a quality student ability, the impact of changes in the curriculum is not maximized. Conclusion needed improvements in the components of Context, Input, Process, and Product and process of preparing the core curriculum, strengthening courses, and strengthening soft skills to improve the quality of graduate midwives.