Abstrak
Respons Pertumbuhan, Kadar Protein Dan Aktivitas Triptofan Dekarboksilase Agregat Sel Catharanthus roseus (L) G. Don Yang Diberi Prekursor Triptofan
Dingse Pandiangan, Wenny Tilaar, Karyono, Rizkita Rahmi Esyanti, Anas Subarnas
Universitas Padjadjaran, Bionatura — Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik ISSN 1411 – 0903 Vol. 13, No. 1, Maret 2011: 16 – 25
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bionatura — Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik ISSN 1411 – 0903 Vol. 13, No. 1, Maret 2011: 16 – 25
agregat sel, aktivitas TDC, Catharanthus roseus, cell aggregates, kadar protein, Protein Content, TDC activity, triptofan, tryptophan feeding
Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan metabolit sekunder dalam kultur jaringan adalah dengan penambahan prazat (prekursor). Penelitian mengenai pengaruh penambahan triptofan sebagai prekursor terhadap pertumbuhan, kadar protein, dan aktivitas Triptofan Dekarboksilase (TDC) pada kultur agregat sel Catharanthus rose. us (L) G. Don telah dilakukan secara eksperimental. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kandungan katarantin dalam kultur agregat sel Catharanthus roseus (L) G.Don yang didukung dengan pertumbuhan yang optimum. Konsentrasi prekursor triptofan yarig digunakan adalah 50-250 mg.L-1. Pertumbuhan ditentukan dengan penimbangan berat basah dan berat kering serta pengamatan perubahan secara morfologis. Kadar protein dan aktivitas TDC masing-masing ditentukan dengan spektrofotometer dan spektrofluorometer. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan prekursor triptofan dapat meningkatkan pertumbuhan agregat sel C. Roseus, kadar protein, dan aktivitas TDC pada kultur agregat sel. Pertumbuhan maksimum kultur agregat sel terjadi pada perlakuan triptofan 150 mg.L-1 dalam Erlenmeyer. Kandungan protein dan aktivitas TDC tertinggi terjadi pada perlakuan 250 mg.L-1 setelah 10-14 hari kultur. Tetapi, perlakuan triptofan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap kandungan protein dan aktivitas TDC dalam kultur Erlenmeyer.
One way to increase the content of secondary metabolites in tissue culture is by adding precursor. A research on the influence of tryptofan as precursor on growth, protein content, and triptofan dekarboksilase (TDC) activity of Catharanthus roseus (L) G. Don aggregate cell cultures has been done experimentally. The aim of the research was to enhance a catharanthine content with the optimum growth. The concentrations of tryptophan precursors used were 50-250 mg.L-1 for the culture of cell aggregates. The growth was determined by measuring changes of weight and observing the morphological changes. The protein content and TDC activity were determined by the spectrophotometric and spectrofluorometric methods, respectivrly. The maximum growth of cell aggregate culture occurred in the treatment of tryptophan 150 mg.L-1 in Erlenmeyer. The highest protein content and TDC activity occurred in the treatment of 250 mg. L-1 after 10-14 days of culture. The tryptophan treatment enhanced protein content and TDC activity. The results indicated that the treatment of tryptophan as a precursor increased the optimum growth of cell aggregates of C. Roseus, protein content and TDC activity.