Abstrak
Evaluasi Pembentukan Dan Pelatihan Kelompok Pendukung ASI Di Desa Mekargalih Dan Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang (Evaluation Of Formation And Training For Breastfeeding Support Group In Mekargalih And Cipacing Village Jatinangor District Sumedang Regency)
Sri Astuti, Tina Dewi Judistiani, Ari Indra Susanti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
ASI eksklusif, Exclusive breastfeeding, knowledge, KP-ASI, pengetahuan, support group
Latar Belakang : Survei kesehatan (Riskesdas) di tahun 2010 melaporkan bahwa hanya sekitar 15,3% ibu di Indonesia yang melakukan pemberian ASI eksklusif. Pada tahun 2013, ASI eksklusif dilakukan oleh 25,4% ibu di wilayah Jawa Barat. Angka ini semakin menurun terutama di tingkat kecamatan. Hal ini berperan dalam peningkatan prevalensi gizi buruk pada anak-anak di bawah 6 bulan yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan angka kematian anak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan dan pemberian ASI kelompok pendukung ASI yang dihasilkan dari pembentukan dan pelatihan terhadap kelompok pendukung ASI di Desa Mekargalih dan Cipacing, Kecamatan Jatinangor kabupaten Sumedang. Metode : Pengetahuan tentang pemberian ASI dari 100 orang dinilai menggunakan kuesioner selanjutnya para ibu diberikan pelatihan pemberian ASI serta pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI). Perubahan pengetahuan dinilai kembali menggunakan kuesioner. Evaluasi kelompok Pendukung ASI dalam menyusui dan menilai pelaksanaan pelatihan dalam menyiapkan kelompok pendukung ASI untuk menjadi fasilitator teman sebaya melalui wawacara mendalam. Hasil : Terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan (p<0.05) sebelum dan sesudah pelatihan dan pembentukan KP -ASI. Kesimpulan: Pembentukan dan pelatihan KP-ASI sangat mendukung untu mendorong para ibu melakukan pemberian ASI eksklusif. Introduction : General health survey in Indonesia reported that in 2010, only around 15.3% mothers gave exclusive breastfeeding. This number was steadily decreased when reaching district level. This led to increased prevalence of malnutrition until 11.7% among children under 6 months old that in the future will play a role in increasing children mortality rate. The objective of this study was to give counseling and training for breastfeeding support group and evaluate its impact on their knowledge regarding breastfeeding in Mekargalih and Cipacing Village, Jatinangor District, Sumedang Regency. Methods : Questionnaire regarding knowledge of breastfeeding was used prior to counseling and training among 100 mothers selected with purposive sampling. After counseling and training, knowledge was evaluated again using another questionnaire. Additional evaluation for breastfeeding support group was gained through in-depth interview. Result : There was significant increase of knowledge (p<0.05) after counseling and training for breastfeeding support group. Conclusion : Counseling and training for breastfeeding support group could give better knowledge to encourage mothers to do exclusive breastfeeding.