Abstrak
Model Konstruksi Makna Peran Dan Posisi Perempuan Indonesia Pelaku Kawin Campur
Benazir Bona Pratamawaty, Deddy Mulyana, Dadang Sugiana
Universitas Padjadjaran, Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 4, Januari 2018, hlm 700-711, ISSN: 2087-0442 (print), 2548-8309 (online), https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/253/148, https://jurnalaspikom.org
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 4, Januari 2018, hlm 700-711, ISSN: 2087-0442 (print), 2548-8309 (online), https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/253/148, https://jurnalaspikom.org
Cross-cultural Marriage, fenomenologi, interaksi simbolik, Intercultural Communication, Komunikasi Lintasbudaya, Perkawinan Lintasbudaya, phenomenology, Symbolic Interactionism
Penelitian ini difokuskan pada perkawinan antara perempuan Indonesia dan laki-laki bule yang berasal dari budaya Barat. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan makna peran dan posisi diri perempuan Indonesia yang menikah dengan laki-laki bule. Perspektif individu mengenai peran dan posisi gender dalam sebuah perkawinan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, masyarakat, terutama keluarga. Proses pemaknaan peran dan posisi gender bagi perempuan Indonesia ini merupakan bagian dari bentukan masyarakat. Penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi, khususnya interaksi simbolik dan teori konstruksi sosial atas realitas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengamatan terhadap tujuh informan. Informan penelitian ditentukan menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menemukan model konstruksi makna peran dan posisi perempuan indonesia pelaku kawin campur. Melalui interaksi informan dengan sang suami, informan kemudian mendefinisikan peran dan posisi diri informan dalam kehidupan perkawinan sejalan dengan prinsip kesetaraan yang diberlakukan oleh suami yang terbagi atas empat pemaknaan kesetaraan yang berbeda, yakni setara parsial, setara kodrati, setara mutlak, dan setara pragmatis. Kontribusi penelitian ini adalah penemuan model konstruksi makna peran dan posisi perempuan dalam keluarga dan masyarakat bagi perempuan Indonesia pelaku kawin campur.
This study aims to explore marriage between Indonesian women and the western men (laki-laki bule) from western culture and to describe the meaning of role and position of Indonesian women married with western men. Individual perspective on the role and gender position in marriage life is mostly influenced by neighbours, community, and family. The process of interpreting the role and gender position for Indonesian women is a part of community construction. This research deploys phenomenological perspective, particularly symbolic interactionism and the theory of the social construction of reality. Data have been collected by in-depth interviews and observation to seven Indonesian women married to western men in Jakarta selected through snowball sampling. This research found a construction meaning model related to the role and position of Indonesian women doing mix marriage. Through interaction with their husband, the informants define their role and position in marriage life which is inline with equality principle done by their husband including four different equality meaning, such as partial equality, natural equality, absolute equality, and pragmatic equality. The contribution of this study is to provide a model of construction of meaning on the role and position of Indonesian women doing mixed marriage in family and community.