Abstrak RSS

Pengaruh Besar Sudut Gable dan Jarak Aktivasi pada Pegas T-loop Seksional Stainless Steel dan TMA 0,016 X 0,022 inci terhadap Besar Gaya yang Dihasilkan

Pengaruh Besar Sudut Gable dan Jarak Aktivasi pada Pegas T-loop Seksional Stainless Steel dan TMA 0,016 X 0,022 inci terhadap Besar Gaya yang Dihasilkan
Avi Laviana, drg., Sp. Ort.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Pemberian gable pada berbagai konfigurasi loop retraksi dimaksudkan untuk mengontrol gerakan gigi atau kelompok gigi pada tahap penutupan ruang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar sudut gable dan jarak aktivasi terhadap gaya yang dihasilkan. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris murni secara in vitro. Penelitian menggunakan sebuah alat uji tarik yang didesain khusus dan diukur menggunakan autograph. Sampel yang diteliti adalah 50 buah pegas T-loop seksional (25 pegas stainless steel dan 25 pegas TMA) berpenampang 0,016 x 0,022 inci dengan kombinasi sudut gable anterior (α) dan posterior (β) 00–00; 7,50–7,50; 150–150; 22,50–22,50; 300–300, masing-masing 5 buah. Pegas T-loop yang terpasang pada alat uji dipasang pada autograph lalu dilakukan penarikan masing-masing sebesar 1, 2, dan 3 mm. Hasil pengukuran dicatat, kemudian diuji menggunakan analisis statistik ANAVA, dengan desain faktorial 2 x 3 x 5 dan 5 replikasi tiap sel. Hasilnya menunjukkan bahwa besar sudut gable dan jarak aktivasi secara bermakna mempengaruhi besar gaya yang dihasilkan (F hitung = 14,597 > F tabel = 2,02). Besar gaya yang dihasilkan oleh pegas T-loop stainless steel berkisar antara 72,00 gF hingga 597,00 gF, sedangkan TMA berkisar antara 52,40 gF hingga 266,00 gF. Berdasarkan pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa besar gaya yang dihasilkan oleh pegas T-loop seksional stainless steel maupun TMA ukuran 0,016 x 0,022 inci dengan gable besar menghasilkan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan gable kecil, dan semakin besar jarak aktivasi maka gaya yang dihasilkan akan semakin besar.

Gable application in various retraction loop configuration is aimed at controlling a tooth or a group of teeth movement in the space closure stage. The goal of this research is to discover the effect on the amount of gable angle and retraction distance toward the resulted force. The design of the research is true in-vitro laboratory experimental design. This research used a special designed retraction-testing instrument and the results were measured using autograph. The samples include 50 sectional T-loop springs, which consist of 25 stainless steel springs and 25 TMA springs with the size of 0.016 x 0.022 inch, with the combination of anterior () and posterior () angles of 00-00, 7.50-7.50, 150-150, 22.50-22.50, 300-300 with 5 springs in each group. The T-loop spring that had been attached to the testing instrument and the autograph was retracted for 1 mm, 2 mm and 3 mm. Afterwards, the amount of force resulted from the test was measured. The results of this research were tested using ANOVA statistic analysis with a 2 x 3 x 5 factorial designed and 5 replications for each cell. The result of the statistic analysis shows that the amount of gable angle and activation distance influence the amount of force resulted significantly (Fcal =14,597 > Ftable = 2,02). It is concluded from this research that the stainless steel sectional T-loop spring and TMA spring with the size of 0.016 x 0.022 inch with bigger gable angle create bigger force compared with the smaller gable angle and the farther the retraction distance the bigger the force (SS 72.00 gF – 597.00 gF; TMA 52.40 gF – 266.00 gF).

Download: pdf