Abstrak RSS

Deteksi Logam Berat Plumbum Dan Kadmium Pada Hati Kelinci

Deteksi Logam Berat Plumbum Dan Kadmium Pada Hati Kelinci
Ellin Harlia; Denny Suryanto, Yuli Astuti, Eulistanti Marlina, Dan R.B. Hamdani
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , ,

Jumlah residu logam berat plumbum dan kadmium yang masuk kedalam organ dan jaringan kelinci tergantung pada interval pemaparan, kuantitas yang tertelan, produksi dan fase reproduksi dan usia. Beberapa logam mempunyai fungsi penting bagi kehidupan, sedangkan Pb dan Cd memiliki fungsi biologis yang tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan residu logam berat Pb dan Cd dalam hati kelinci di pedagang sate kelinci wilayah Kecamatan Lembang . Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survey dan dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan Batas Maksimum Residu (BMR) Dirjen POM (1998) dan BMR EPA (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan residu logam berat Pb 2,3389 ppm dan rata-rata kandungan residu logam berat Cd 0,2798 ppm dalam hati kelinci telah melampaui BMR.

The number of residues heavy metals cadmium and plumbum entering into rabbit organs and tissues depending on the interval of exposure, quantity ingested, production and reproductive phase and age. Some metals have important functions for life, whereas Pb and Cd has a biological function is unknown. This study aims to determine residual contents of Pb and Cd in rabbit hearts in the merchant area of rabbit satay Kecamatan Lembang. Research method used is the survey method and descriptive analysis and compared with the Maximum Residue Limit (MRL) POM (1998) and MRL EPA (1995). The results showed that the average residue content of 2.3389 ppm Pb and the average content of heavy metal residues of 0.2798 ppm Cd in rabbit hearts have exceeded the MRL.

Download: doc