Abstrak RSS

Perbandingan Kandungan Makronutrisi Dan Isoflavon Dari Kedelai Detam 1 Dan Wilis Serta Potensinya Dalam Menurunkan Berat Badan (Comparation Of Macronutrition And Isoflavone Content Between Detam 1 And Wilis Soybeans And Its Potencial To Reduce Body Weight)

Perbandingan Kandungan Makronutrisi Dan Isoflavon Dari Kedelai Detam 1 Dan Wilis Serta Potensinya Dalam Menurunkan Berat Badan (Comparation Of Macronutrition And Isoflavone Content Between Detam 1 And Wilis Soybeans And Its Potencial To Reduce Body Weight)
Meilinah Hidayat, Dikdik Kurnia, Muchtan Sujatno, Nugraha Sutadipura, Setiawan
Unpad, UKM
Indonesia
Unpad, UKM
, , , , , , , ,

Biji kedelai merupakan sumber protein berkualitas tinggi, oligosakarida, serat makanan, mineral dan fitokimia terutama isoflavon. Isoflavon dan protein yang merupakan komponen utama dalam kedelai terbukti mempunyai beberapa efek yang menguntungkan. Isoflavon mempunyai efek menurunkan berat badan melalui peningkatan kadar hormon pencernaan Kolesistokinin (KSK). Kedelai varietas Detam 1 adalah kedelai unggulan berkualitas tinggi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian November 2008, dan sebagai pembanding adalah kedelai lokal varietas Wilis yang banyak ditanam oleh petani di Indramayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membandingkan kandungan makronutrisi (air, protein, lemak dan karbohidrat) kedelai dan tempe, mengetahui jenis ekstrak yang mengandung kadar isoflavon yang tertinggi. Pengujian kadar air dengan metoda Thermogravimetri, protein dengan metoda Kjeldahl, lemak dengan metoda Soxhlet, dan karbohidrat dengan metoda Antron. Kadar Isoflavon yang terdapat dalam ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol, fraksi air dan ekstrak protein dari kedelai dan tempe dari Detam 1 dan Wilis diperiksa menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian menunjukkan kadar protein yang paling tinggi terdapat dalam biji kedelai Detam 1 (41,82%). Proses fermentasi meningkatkan kadar air dari biji kedelai namun menurunkan kadar protein, lemak dan karbohidrat. Kadar isoflavon paling tinggi terdapat dalam fraksi etil asetat, kadar Daidzein tertinggi dalam fraksi etil asetat biji kedelai Detam 1 (Daidzein 0,669%). Ekstrak metanol tempe kedelai Wilis juga memiliki kadar isoflavon yang tinggi (Daidzein 0,580%, Genistein 0,576%). Ekstrak metanol tempe kedelai Wilis diharapkan mempunyai manfaat sebagai terapi untuk penurunan berat badan di masa mendatang.

Soybean seed was sources of high quality protein, oligosacharides, fiber, minerals and phytochemicals especially isoflavones. Isoflavones and protein which were the main components in soybean have been proved to have beneficial effects. Isoflavone had reducing body weight effects through increasing gut hormone Cholecystokinin mechanism. This study used Detam 1 variety which was a high quality of soybean and Wilis as local variety. The aim of this study was to compare the macronutrition contents between tempeh and seed of Detam 1 and Wilis soybean and to find out which extracts had the highest content of isoflavone, and to examined water content with Thermogravimetri, protein content with Kjeldahl, lipid with Soxhlet, carbohidrate with Antron method and methanol extracts, n-hexane, ethyl acetate, buthanol, water fraction and protein extract of seed and tempeh of Detam 1 and Wilis soybean were examined using HPLC. The results of this study showed that the highest protein level was in soybean seed Detam 1 variety. Fermentation process increased water content of soybean seed. The Daidzein highest level was in ethyl acetate fraction of Detam 1 variety. Methanol extract of Wilis soybean tempeh had also high isoflavone content. This extract was expected to be a reducing body weight therapy in the future.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id